INTERAKSI.CO, Jakarta – Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, mendapat pujian dari pelatih FC Copenhagen, Jakob Neestrup, setelah tampil solid saat menghadapi Chelsea di leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League.
Meski timnya kalah tipis 1-2, Diks menjadi salah satu kunci pertahanan yang membuat lini serang Chelsea kesulitan menembus barisan belakang FC Copenhagen.
Dalam laga yang digelar di Stadion Parken, Jumat (7/3/2025) dini hari WIB, Neestrup menerapkan formasi 5-4-1 dengan menempatkan Kevin Diks sebagai bek tengah.
Skema ini terbukti efektif dalam meredam serangan tim tamu, yang diperkuat enam pemain bertipe menyerang seperti Cole Palmer, Dewsbury-Hall, dan Jadon Sancho.
Baca juga: “Garuda Calling”: Daftar Pemain Timnas Indonesia Segera Diumumkan, Siapa yang Dipilih Kluivert?
Diks tidak hanya berperan sebagai bek sentral, tetapi juga sesekali naik sebagai gelandang bertahan untuk menutup ruang serangan lawan. Peran fleksibelnya ini membuat Chelsea kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Sepanjang pertandingan, tim asuhan Mauricio Pochettino hanya mampu melepaskan lima tembakan, sama seperti yang dicatatkan FC Copenhagen. Bahkan, angka harapan gol (xG) Chelsea hanya mencapai 0,37, lebih kecil dibandingkan tuan rumah yang mencatatkan 0,45.
Meskipun demikian, Chelsea tetap berhasil mencetak dua gol melalui Reece James (46′) dan Enzo Fernandez (65′). FC Copenhagen hanya mampu membalas lewat gol Gabriel Pereira di menit ke-79, sesaat sebelum Kevin Diks ditarik keluar akibat cedera.
Pelatih Jakob Neestrup mengakui bahwa strategi ini diadopsi berdasarkan pengalaman menghadapi Manchester City sebelumnya.
“Formasi ini bekerja dengan baik saat melawan Manchester City. Chelsea memiliki strategi serangan yang mirip, jadi kami memilih pendekatan ini,” ujarnya.
Ia juga memuji performa Kevin Diks, yang menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
“Diks berada di posisi tengah dan naik ke depan sebagai pemain nomor 6. Dia tampil luar biasa dan berperan penting dalam membatasi jumlah gol Chelsea,” tambahnya.
Kini, harapan tertuju pada kondisi Kevin Diks setelah mengalami cedera di akhir laga. Kehadirannya sangat dinantikan oleh Patrick Kluivert di Timnas Indonesia yang akan menjalani laga penting pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret).
Jika cederanya tidak serius, Kevin Diks dipastikan akan menjadi aset berharga bagi Garuda di dua laga krusial tersebut.