INTERAKSI.CO, Jakarta – Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) membahas usulan calon pahlawan nasional untuk tahun 2025 pada Maret lalu. Sebanyak sepuluh tokoh masuk dalam daftar tersebut.
“Untuk tahun 2025, hingga saat ini kami telah menerima sepuluh proposal,” ujar Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, dalam keterangan tertulis pada Selasa, 18 Maret 2025.
Dari sepuluh tokoh yang diusulkan, empat di antaranya merupakan nama baru, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita, Deman Tende, Midian Sirait, dan Yusuf Hasim. Enam tokoh lainnya merupakan usulan ulang dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Awal Mula Pengusulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kemensos juga akan mengajukan kembali kandidat yang Dewan Gelar telah sepakati pada 2024, karena presiden belum menetapkan keputusan hingga kini.
Dewan Gelar merupakan lembaga yang memberikan pertimbangan kepada presiden terkait pemberian gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa ia akan melaporkan usulan ini agar proses pemberian gelar tahun ini dapat mencakup pula tokoh-tokoh yang diusulkan pada tahun sebelumnya. “Jadi ada dua usulan, bila presiden berkenan,” kata Gus Ipul.
Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025
Berikut nama-nama tokoh yang diusulkan beserta daerah pengusulnya:
- K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
- Jenderal Besar H.M. Soeharto (Jawa Tengah)
- K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur)
- Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)
- Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
- K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)
- Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)
- Deman Tende (Sulawesi Barat)
- Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara)
- K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur)
Kemensos juga akan mengajukan kembali nama-nama yang telah Dewan Gelar setujui pada 2024, karena presiden belum memberikan keputusan. Tokoh-tokoh tersebut antara lain:
- Andi Makasau
- Letjen Bambang Sugeng
- Rahma El Yunusiah
- Frans Seda
- Letkol Muhammad Sroedji
- A.M. Sangaji
- Marsekal R.D. Soerjadi Soerjadarma
- Sultan Muhammad Salahuddin