INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Raksasa teknologi Tiongkok, Huawei akan menghadirkan sistem operasi untuk laptop, yang disebut sebagai HarmonyOS PC

Sistem operasi ini bertujuan untuk menggantikan peran Windows di perangkat mereka.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari ekspansi HarmonyOS yang sebelumnya hanya tersedia di smartphone, tablet, dan smartwatch.

Piranti lunak ini dikembangkan sepenuhnya oleh Huawei dengan tiga pilar utama, yakni HarmonyOS Base, HarmonyOS Ecosystem, dan HarmonyOS Experience.

Baca juga: Windows 10 Akan Dihentikan 14 Oktober 2025, Begini Cara Upgrade ke Windows 11!

HarmonyOS Base menjadi fondasi sistem ini. Di dalamnya terdapat kernel HarmonyOS, Ark Engine untuk grafis dan performa, serta arsitektur StarShield untuk keamanan.

HarmonyOS PC
HarmonyOS PC. Foto: Huawei

Secara tampilan, HarmonyOS PC sekilas mengingatkan pada macOS dengan nuansa ala Windows, seperti taskbar di bagian bawah, desktop interaktif, action center di kanan bawah, dan bilah pencarian di kiri dengan logo HarmonyOS yang mirip fungsi Start Menu.

Sementara itu, HarmonyOS Ecosystem menyediakan akses ke lebih dari 150 aplikasi eksklusif dan dukungan untuk 2.000 lebih aplikasi universal, termasuk aplikasi produktivitas seperti WPS Office.

HarmonyOS Experience menghadirkan kompatibilitas luas dengan lebih dari 1.000 perangkat eksternal—mulai dari mouse, keyboard, monitor, hingga printer.

AI Terintegrasi dan Kolaborasi Antar Perangkat

Salah satu fitur unggulan dari HarmonyOS PC adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) yang mendalam. Huawei bahkan menyematkan tombol khusus untuk AI, mirip dengan tombol Copilot di laptop berbasis Windows 11.

OS ini juga dirancang untuk kolaborasi seamless antar perangkat, seperti dengan smartphone HarmonyOS dan produk ekosistem lainnya.

Peluncuran resmi HarmonyOS PC dijadwalkan pada 19 Mei 2025, yang juga menandai berakhirnya era Windows di laptop Huawei.

Namun, untuk saat ini, perubahan ini diprioritaskan untuk pasar domestik Tiongkok, mengingat kompleksitas pasar global dan dominasi Windows yang masih sangat kuat di luar negeri.

Meski belum tersedia secara internasional, langkah Huawei ini menjadi simbol kemerdekaan teknologi, sekaligus sebagai strategi mitigasi risiko dari potensi pembatasan teknologi oleh pemerintah Amerika Serikat.

Author