“Kiat-Kiat Menyelesaikan Masalah Asmara bukan sekadar cerita tentang cinta. Ia adalah kisah-kisah manusia yang mencari makna di antara luka, sejarah, dan hal-hal yang tak bisa mereka kendalikan.”

INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Tiga penulis Kalimantan Selatan meluncurkan buku kumpulan cerita pendek berjudul Kiat-Kiat Menyelesaikan Masalah Asmara, pada Rabu (21/5/2025).

Mereka adalah Abdul Karim, Musa Bastara dan Rafii Syahab. Buku setebal 153 halaman ini berisikan 12 cerpen yang bercerita tentang relasi antarmanusia disajikan dengan gaya yang berani, eksperimental, namun tetap menyentuh.

Asmara, di dalam buku ini, bukanlah solusi. Melainkan cara manusia bertahan di dunia yang tak pernah selesai.

Kiat-Kiat Menyelesaikan Masalah Asmara bukanlah buku panduan asmara seperti judulnya, melainkan kumpulan cerita tentang keretakan, ketakpastian, dan cara manusia bertahan di tengah absurditas hidup,” kata penulis buku tersebut dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Komite Ekraf Banjarmasin Rilis Buku Perjalanan Ekonomi dan Penelitian Hexa-Helix

Di dalam buku ini, Abdul Karim menulis dengan gaya reflektif dan penuh ironi, mempertanyakan peran pengarang, eksistensi cerita, dan absurditas narasi.

Kemudian, Musa Bastara membawa pembaca ke lanskap imajiner yang kelam dan simbolik kisah-kisahnya seperti mitos yang menjelma horor baru.

Lalu, Rafii Syihab menghadirkan suara-suara yang jarang terdengar, seperti memori kampung, kematian yang tenang, dan kisah-kisah rakyat yang dibisikkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dengan humor yang pahit, kesedihan yang samar, dan imajinasi liar, buku ini mengajak kita menyelami keganjilan sehari-hari dan menemukan makna di dalamnya.

Buku kumpulan cerpen Kiat-Kiat Menyelesaikan Masalah Asmara bisa kalian melalui pre-order dari tanggal 21 Mei hingga 5 Juni 2025. Informasi lebih lanjut hubungi Instagram @museumhitamputih dan WhatsApp di nomor +62813-4804-7541

Author