INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Berbagai aroma makanan menyeruak dari deretan tenant kuliner di The Jumpa Square. Mulai dari soto, sate, nasi bakar dan berbagai kuliner lainnya begitu menggugah selera. Tapi ini bukan sekadar rasa yang ditawarkan.

Kawasan kuliner ini resmi menyandang predikat sebagai Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona KHAS) pertama di Kalimantan Selatan.

Letaknya tepat di samping gedung Kota Cinema Mall (KCM), Jalan Belitung Darat, No. 187, Kelurahan Kuin Selatan, Kota Banjarmasin.

Zona KHAS menjadi bagian dari gerakan nasional yang menekankan pentingnya makanan halal, aman, dan sehat bagi konsumen, sekaligus mendorong pelaku UMKM kuliner untuk naik kelas dalam ekosistem ekonomi syariah. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi didampingi Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, meninjau tenant di The Jumpa Square

Baca juga: Polres Banjarbaru Musnahkan 22,6 Kg Sabu dan 49 Butir Ekstasi, 19 Tersangka Diamankan

Baca juga: Ketua PWI Kalsel: Kalau Ada Wartawan Macam-Macam, Laporkan!

Mengutip laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023, Indonesia menempati posisi keempat dalam sektor makanan halal dunia. Artinya, konsumsi kuliner halal di Tanah Air memainkan peran besar dalam peta pasar syariah global.

Merespons potensi tersebut, pemerintah Indonesia melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong pengembangan Zona KHAS di berbagai daerah.

Atas inisiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarmasin, dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, The Jumpa Square hadir sebagai langkah awal Zona KHAS di Kalsel.

“Ini baru kick off, dan komitmen bersama dari berbagai pihak yang sudah menandatangani MoU. Baru nanti The Jumpa Square dikembangkan jadi Zona KHAS,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Fadjar Majardi kepada Interaksidotco seusai membuka acara puncak Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Banua, Selasa (22/7/2025).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi saat diwawancarai. Foto: Interaksi.co/Rezaldi

Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari pengembangan ekonomi syariah berbasis tiga pilar: pengembangan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, serta peningkatan literasi dan edukasi inklusif.

Fadjar menyebutkan, saat ini baru 6 dari 16 tenant di The Jumpa Square yang telah memiliki sertifikasi halal. Namun dari segi kebersihan dan kesehatan lingkungan, kawasan ini sudah melewati inspeksi dan memenuhi kriteria.

Meski baru tahap awal, ia berharap The Jumpa Square bisa menjadi inspirasi bagi tempat kuliner lainnya.

“Meski jadi yang pertama di Kalimantan Selatan, kami berharap tempat-tempat kuliner lain juga bisa berkembang menjadi Zona KHAS,” tambahnya.

Dukungan kepada Kepala Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga datang dari Pemerintah Provinsi.

Mewakili Gubernur, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia berharap tenant-tenant yang saat ini masih dalam proses tersertifikasi, dapat terbit dalam waktu dekat.

”Tadi kita sudah meninjau, totalnya ada 16 tenant yang menyediakan berbagai kuliner. Kedepannya, kita harapkan semuanya bersertifikasi halal,” tandasnya.

Author