INTERAKSI.CO, Jakarta – Kisruh internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tampaknya mulai menemukan titik terang.

Dua tokoh utama yang sebelumnya berdiri di dua kubu berbeda, yakni Hendry Ch Bangun (Ketua Umum hasil Kongres Bandung) dan Zulmansyah Sekedang (Ketua Umum hasil Kongres Luar Biasa), akhirnya menyepakati dua poin penting menjelang Kongres Persatuan yang akan digelar 29–30 Agustus 2025 di Cikarang, Jawa Barat.

Kesepakatan ini muncul setelah serangkaian dialog yang dimediasi anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, pada Sabtu (2/8/2025). Dua isu utama yang berhasil diselesaikan adalah pengganti anggota Steering Committee (SC) dan penetapan peserta kongres.

Pengganti Wina Armada Sukardi yang wafat serta Atal Depari yang mengundurkan diri, telah ditunjuk, yaitu Marah Sakti Siregar dan Diapari Sibatangkayu.

Baca juga: Menanti Keppres Pemindahan Ibu Kota: Prabowo Tetapkan Syarat, IKN Harus Siap Total

“Dengan ini, SC lengkap dan peserta kongres dari 39 provinsi plus cabang khusus Surakarta telah disepakati mengikuti AD/ART,” ujar Zulmansyah. Ia juga menekankan pentingnya menghormati hasil kongres mendatang tanpa membawa konflik ke ranah hukum.

Dengan struktur SC dan Organizing Committee (OC) yang solid, persiapan teknis kini bisa dilakukan lebih sistematis. Selasa (5/8), seluruh undangan resmi dijadwalkan dikirimkan ke daerah.

Hendry menambahkan, hari pertama kongres akan difokuskan pada konsolidasi organisasi. Sementara pada hari kedua, akan digelar pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI. Tujuh nama calon ketua umum sudah mulai bermunculan, menandai semangat demokrasi yang sehat di tubuh PWI.

Kesepakatan ini membuka harapan baru bagi masa depan organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut. Kongres Persatuan ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi menjadi momentum menyatukan kembali visi dan semangat jurnalisme nasional yang sempat terpecah.

Author