INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Baru diumumkan dua hari lalu, pemenang sayembara logo Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin langsung dianulir. Desainnya disebut nyaris kembar dengan logo Hari Jadi Kabupaten Purworejo.

Keputusan itu disampaikan langsung oleh anggota Dewan Juri, Dinur Maulana Pradipta.

“Kami tidak ingin ada masalah di kemudian hari, jadi kami memutuskan untuk mengeliminasi desain ini,” kata Dinur, Minggu (10/8/2025).

Dinur menjelaskan, sesuai Petunjuk Teknis (Juknis), karya pemenang yang terpilih harus dianulir jika berpotensi menimbulkan kontroversi. Hal ini menyusul temuan kemiripan identik antara logo pemenang dengan logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Banjar | Banjarmasin & Kalsel (@infobanjar.id)

Dirinya menegaskan, dewan juri tidak hanya menilai dari segi estetika, tetapi juga mempertimbangkan landasan filosofi desain, kesesuaian tema, hingga penggunaan warna yang merepresentasikan semangat Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin.

Menanggapi keputusan tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Banjarmasin, Deddy Friadie, menegaskan proses penilaian sepenuhnya menjadi tanggung jawab dewan juri.

“Kami percaya penuh pada penilaian dewan juri. Lomba desain logo ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin dan sepenuhnya diserahkan pada para ahli,” ujarnya.

Dengan anulirnya pemenang pertama, dewan juri akan kembali memilih desain terbaik dari 95 peserta. Sejumlah karya terkurasi akan bersaing untuk menjadi logo resmi perayaan, dan panitia berjanji mengumumkan hasil seleksi ulang dalam waktu dekat.

Baca juga: GKB Ajak Warga Banjarmasin Rayakan Kemerdekaan Lewat Funwalk

Baca juga: Warga Tamban Sari Baru Belajar Bikin Pestisida Nabati dan Kerajinan dari Sampah Plastik

Dugaan Plagiarisme Logo Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-499

Sayembara logo ini memicu polemik setelah pemenang pertama dituding menjiplak logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Dugaan itu mencuat di media sosial sesaat setelah pengumuman resmi.

Akun Instagram @infobanjar.id menjadi salah satu yang mengunggah perbandingan kedua logo, yang kemudian menuai beragam reaksi warganet. Sebagian mendukung, sebagian lain mengkritik setelah melihat kesamaan bentuk angka, lekukan, dan elemen visual yang dinilai nyaris sama.

“Mungkin terinspirasi… sah-sah saja sebenarnya. Asal tak plek-ketiplek,” tulis warganet dalam akun Instagram @tukang_bantas.

Ada juga yang menanggapi dengan membandingkan dua hari jadi tersebut.

“Kalau dilihat lebih bagus (logo hari jadi) Banjarmasin detailnya. Terkesan Purworejo yang meniru. Tapi kalau dicek lagi ternyata mereka (Purworejo) duluan bikin. Padahal mendeteksi keotentikan logo bisa pakai Google Lens, tinggal scan akan muncul logo-logo serupa,” tulis warganet akun Instagram @asean.fithry di kolom komentar.

Author