INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Pesan itu ia sampaikan dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (20/8/2025).
“Anak-anak bukan hanya penerus bangsa, mereka adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Kalau kita gagal melindungi hak anak hari ini, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan negeri ini,” kata Yamin di hadapan peserta.
Menurutnya, perlindungan anak merupakan tanggung jawab lintas sektor. Tidak hanya orang tua atau guru, semua elemen masyarakat harus bersinergi menciptakan lingkungan yang ramah anak.

Baca juga: FMTI Antasan Banjar Siap Digelar 29–31 Agustus Mendatang
Baca juga: Santri di HST Tewas, Diduga Ditusuk Sesama Santri Saat Tidur
“Sekolah harus menjadi tempat aman, keluarga harus menjadi pelindung utama, dan masyarakat harus peka terhadap isu-isu yang mengancam anak. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
Tahun ini, peringatan HAN di Banjarmasin mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut mengingatkan bahwa anak adalah aset paling berharga yang harus dijaga dengan kasih sayang, ruang kreativitas, serta kebebasan untuk tumbuh dan bermimpi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, H. M. Ramadhan, menyebut tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesadaran bersama mengenai hak anak sekaligus membuka ruang partisipasi mereka.
“Kami ingin anak-anak Banjarmasin bisa berekspresi, berkreasi, dan merasa terlindungi. Karena hanya dari anak-anak yang bahagia lahir generasi yang percaya diri, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Sebagai informasi, peringatan HAN ke-41 ini diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri dari siswa, guru, orang tua, perwakilan lembaga, dan masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan yang digelar meliputi pelatihan basket tingkat SMP di 20 sekolah, sosialisasi perlindungan anak di tiga sekolah terkecil, sunatan massal, lomba menggambar untuk anak PAUD dengan 265 peserta, hingga penobatan Ayah dan Bunda Forum Anak.