INTERAKSI.CO, Gaza – Perang Israel vs Hamas di Gaza meletus pada 7 OktoberĀ  2023 ketika Hamas memimpin serangan lintas perbatasan yang menghancurkan di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang. Diperkirakan 3.000 teroris yang menerobos perbatasan juga menculik 251 orang yang disandera di Gaza.

Israel menanggapi dengan serangan militer untuk menghancurkan Hamas, menggulingkan rezim Gaza, dan membebaskan para sandera.

Mengutip Times of Israel,Ā Ā Minggu (28/7/2024), dilaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 39.000 orang di Jalur Gaza telah tewas atau diduga tewas dalam pertempuran sejauh ini, meskipun jumlah korban tidak dapat diverifikasi dan tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang. Israel mengatakan telah menewaskan sekitar 15.000 kombatan dalam pertempuran dan sekitar 1.000 teroris di dalam Israel selama serangan 7 Oktober.

Adapun jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan mencapai 330. Jumlah korban termasuk seorang polisi yang tewas dalam misi penyelamatan sandera dan seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan.

Sementara itu, IDF dilaporkan memerintahkan evakuasi baru untuk zona kemanusiaan, menyerang markas Hamas di sekolah Gaza tengah. Zona yang ditetapkan Israel disesuaikan saat tentara memperluas serangan baru terhadap kelompok teror di Khan Younis; Palestina mengatakan sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan Deir al-Balah.

Pasukan Pertahanan Israel pada Sabtu (27/7) pagi mengeluarkan perintah evakuasi baru kepada warga Palestina di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, termasuk di beberapa bagian zona kemanusiaan yang ditetapkan Israel, dengan mengutip intelijen bahwa teroris Hamas beroperasi di daerah tersebut.

Tak lama setelah perintah tersebut, IDF mengatakan sebuah jet telah menargetkan pusat komando Hamas di sebuah sekolah di Deir al-Balah, Gaza tengah. Hamas mengatakan sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan itu.

Angka tersebut tidak dapat diverifikasi dan tidak membedakan antara warga sipil dan orang bersenjata.

Menurut IDF, serangan itu menewaskan anggota Hamas yang bersembunyi di dalam sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang digunakan sebagai tempat berlindung bagi warga Palestina yang mengungsi.

Sumber: Liputan6

Author