INTERAKSI.CO, Batulicin – Menjelang puncak Haul ke-20 Tuan Guru KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari pada Minggu, 5 Januari 2025, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 12 Kabupaten Tanah Bumbu mendirikan Posko Rest Area, Sabtu (4/1/2024).

Posko didirikan di Jalan Bebas Hambatan kilometer 62, perbatasan Kabupaten Tanah Bumbu – Banjar, tepatnya di Kecamatan Mantewe.

Diketahui, pada puncak Haul ke-20 Guru Sekumpul ini, jutaan jemaah dari berbagai mancanegara dan lokal, khususnya Kalimantan Selatan, termasuk dari Tanah Bumbu dan Kotabaru, telah mulai melakukan perjalanan menuju Martapura untuk menghadiri acara tersebut.

Untuk memangkas waktu perjalanan, banyak jemaah Haul Sekumpul dari Tanah Bumbu dan Kotabaru memilih melewati jalan bebas hambatan Batulicin – Banjarbaru, yang hanya berjarak 180 km dengan waktu tempuh sekitar tiga jam menuju Martapura.

Jalur ini jauh lebih cepat dibandingkan rute Batulicin – Banjarmasin yang memakan waktu hingga 6 jam.

Ketua RAPI Wilayah 12 Kabupaten Tanah Bumbu, Haditya Fahrid, menyampaikan bahwa tujuan pendirian Posko RAPI adalah untuk membantu kelancaran, keamanan, dan kenyamanan jemaah yang berangkat ke Haul Sekumpul.

“Posko atau rest area ini kami bangun bersama tim gabungan lainnya, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Tanah Bumbu, Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalsel, Polres Tanah Bumbu, Jhonlin Security Service (JSS) dari PT Jhonlin Grup, serta tim kesehatan dari Puskesmas Mantewe,” ujar Fahrid.

Fahrid menambahkan bahwa rest area ini akan beroperasi mulai keberangkatan jemaah pada 3 Januari hingga kepulangan jemaah pada 5 Januari 2025.

“Jemaah yang ingin beristirahat di rest area ini dipersilakan. Kami telah menyiapkan lahan parkir yang luas, makanan dan minuman gratis, serta pelayanan kesehatan gratis untuk pemeriksaan ringan oleh tim dari Puskesmas Mantewe,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Posko RAPI dilengkapi dengan frekuensi koordinasi di 143.200 MHz untuk memantau kelancaran lalu lintas. Hal ini dilakukan karena jalur alternatif Batulicin – Banjarbaru minim sinyal telepon seluler.

“Kami mengimbau kepada para jemaah yang melakukan perjalanan jauh untuk memanfaatkan rest area yang ada. Jangan berkendara saat tubuh lelah atau mengantuk agar selamat sampai tujuan,” pungkas Haditya Fahrid.(*)

Author