INTERAKSI.CO, Jakarta – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, menutup lebih dari 300 gerai sepanjang 2024. Corporate Affairs Director AMRT, Solihin, menjelaskan bahwa keputusan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama kenaikan biaya sewa yang signifikan.
“Kami biasanya menyewa tempat minimal lima tahun. Namun, kenaikan biaya sewa di beberapa lokasi tidak masuk akal,” ujar Solihin saat dihubungi pada Minggu, 15 Desember 2024. Ia juga menyebut beberapa pemilik tempat tidak memperpanjang kontrak sewa karena beralih ke bisnis lain.
Meski demikian, Solihin memastikan bahwa jumlah gerai baru yang dibuka lebih banyak dibandingkan yang ditutup. “Banyak gerai baru yang kami buka, dan pada 2025, kami optimis mampu menambah setidaknya 800 gerai baru,” jelasnya. Selain itu, Alfamart akan memperluas jaringan distribusi dengan membuka distribution center di Palangkaraya dan Luwu pada tahun depan. Investasi untuk pusat distribusi tersebut mencapai Rp 100 miliar.
Kinerja Kuartal III 2024
Hingga September 2024, Alfamart mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Pendapatan perusahaan meningkat 10,23% menjadi Rp 88,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 80,02 triliun. Beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp 69,34 triliun dari Rp 63,12 triliun pada periode yang sama di 2023.
Meski beban meningkat, laba bruto Alfamart tumbuh 11,6% menjadi Rp 18,86 triliun. Laba usaha juga naik 7,78% menjadi Rp 3,10 triliun, sedangkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,39 triliun, naik 9,5% dibandingkan Rp 2,19 triliun pada 2023.
Ekspansi Jaringan Minimarket
Per September 2024, Alfamart mengoperasikan 14.604 gerai milik sendiri, meningkat 600 gerai dari Desember 2023. Gerai waralaba juga tumbuh menjadi 5.367 gerai dari sebelumnya 5.087 gerai. Jaringan Alfamart tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Pontianak.
Manajemen Alfamart menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan minimarket di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan konsumen.