INTERAKSI.CO, Batulicin – Ketua Askab PSSI Tanah Bumbu, H.M. Syaripuddin, resmi membuka Kejuaraan Soeratin U-13 dan Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Atas nama Ketua Askab PSSI Tanah Bumbu, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya dua agenda penting ini, khususnya kepada Asprov PSSI Kalimantan Selatan dan GGN Foundation,” ujar Bang Dhin, sapaan akrabnya, Minggu (15/6/2025).
Soeratin U-13, kata Bang Dhin, adalah ajang strategis untuk menjaring bibit-bibit muda potensial dari seluruh daerah. Kompetisi ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan jangka panjang, demi masa depan sepak bola Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Banjarmasin Tiba di Masjid Jami Sungai Jingah
Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Mesum Sesama Jenis di Tanah Bumbu
“Soeratin U-13 bukan sekadar kompetisi. Ia adalah panggung awal bagi lahirnya pemain-pemain masa depan yang akan membawa nama daerah, bahkan negara, ke level yang lebih tinggi. Namun, di balik itu semua, lebih penting lagi adalah nilai-nilai yang ditanamkan: sportivitas, kerja sama tim, semangat juang, dan disiplin,” tuturnya.
Bang Dhin juga mengapresiasi kolaborasi antara Asprov PSSI Kalsel dan GGN Foundation yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini.
“Bertandinglah dengan semangat juara, namun tetap menjunjung tinggi fair play. Jadikan kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang proses, pembelajaran, dan kebersamaan,” pesannya.
Selain turnamen, pelatihan pelatih lisensi D juga menjadi perhatian. Ia menyebut pelatihan ini sebagai fondasi penting dalam meningkatkan kualitas pembinaan di level akar rumput.
Dirinya berharap, melalui kegiatan ini dapat mengorbitkan atlet-atlet muda yang potensial, pelatih-pelatih bersertifikat dan profesional, hingga kolaborasi yang kuat antara federasi, pemerintah, dan masyarakat dalam membina olahraga.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini. Junjung tinggi sportivitas dan integritas. Karena di sinilah awal dari perubahan besar sepak bola kita,” pungkasnya.