INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terhadap pendidikan karakter semakin nyata.

Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani, melakukan kunjungan ke SDN Karang Mekar 1 dan Karang Mekar 5 pada Selasa (15/7/2025) untuk memastikan implementasi transisi anak usia dini ke pendidikan dasar berjalan sesuai arah kebijakan nasional.

Didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Ryan Utama, Hj. Neli memantau langsung aktivitas belajar-mengajar dan berdialog dengan guru serta siswa.

Dalam keterangannya, ia menegaskan pentingnya membentuk karakter anak sejak dini, bukan hanya fokus pada pencapaian akademik.

“Kami tidak ingin anak-anak hanya pintar secara angka, tapi juga punya hati dan empati. Pendidikan karakter dimulai dari bangku SD,” tegas Hj. Neli.

Baca juga: Bang Dhin Soroti Ketimpangan Pendidikan di Kalsel: 6.425 Ruang Kelas Rusak, 42% Guru Belum Bersertifikat

Ia juga mengajak seluruh elemen—guru, orang tua, dan komunitas—untuk bersinergi menciptakan lingkungan pendidikan yang membentuk generasi berkarakter.

Ryan Utama menambahkan bahwa Pemkot kini tengah memetakan kebutuhan nyata tiap sekolah, baik dari sisi kurikulum, kompetensi guru, maupun fasilitas pendukung pembelajaran karakter.

“Kita tidak cukup hanya menerima laporan atas meja. Pemerintah harus hadir di lapangan, melihat langsung apa yang kurang dan apa yang bisa dikembangkan,” ujarnya.

Sejumlah guru menyampaikan perlunya pelatihan lanjutan terkait Kurikulum Merdeka dan peningkatan fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis karakter.

pendidikan karakter
Kunjungan Bunda Paud ke SD Karang Mekar 1 dan 5. Foto: Media Center Banjarmasin

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari evaluasi program transisi PAUD ke SD yang menekankan enam fondasi utama belajar: nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial, kematangan emosi, kesiapan kognitif, motorik, serta pemaknaan positif terhadap kegiatan belajar.

Anak-anak pun dilibatkan dalam kegiatan menyenangkan seperti bercerita, menggambar, bermain peran, dan pengenalan lingkungan sekolah. Tujuannya jelas: membuat anak merasa nyaman dan siap belajar, bukan tertekan oleh target hafalan.

“Kalau fondasinya kuat, anak akan siap bukan hanya di SD, tapi dalam seluruh proses belajar seumur hidupnya,” tegas Ryan.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin telah menerbitkan panduan resmi yang telah disosialisasikan ke seluruh SD negeri dan swasta sebagai panduan transisi PAUD-SD yang menyeluruh dan manusiawi.

Author