INTERAKSI.CO, Batulicin – Seorang buruh sadap karet berinisial B mengamuk dan menyerang warga dengan parang di Kabupaten Tanah Bumbu. Aksi brutal tersebut sempat viral di media sosial.
Lokasi tepatnya yakni di kebun karet Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin. Peristiwa terjadi pada Jumat (19/9/2025) sekira pukul 10.00 Wita.
Awalnya, B menyerang warga yang melintas dengan mengayunkan parang sambil berteriak tidak jelas. Seorang korban, N.A., mengalami luka sabetan di pipi dan lengan kiri. Sementara korban lain, J, berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian itu ke warga sekitar.
Baca juga: Pengantin Baru di Tanah Laut Ditemukan Tewas, Baru Sebulan Menikah
Polisi bersama Bhabinsa turun ke lokasi setelah mendapat laporan. Namun, B menolak menyerahkan senjata dan bahkan menyerang petugas serta warga.
Tembakan peringatan tidak diindahkan. Warga akhirnya membantu dengan melempari pelaku hingga ia mundur dan bersembunyi di sebuah pondok.
“Setelah dibujuk, B akhirnya menyerahkan diri,” ucap Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya melalui Kasi Humas Ipda Supriyo Sanyoto, Sabtu (20/9) malam.
Polisi segera mengamankannya dari amukan massa dan membawanya ke Polsek Batulicin. Korban N.A. sempat dirawat di RSUD Andi Abdurrahman Noor sebelum melapor resmi ke polisi.
Hasil keterangan keluarga dan aparat desa menyebutkan B pernah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa, termasuk di RS Sambang Lihum pada 2022. Ia juga sempat dirantai di rumah karena kerap mengamuk.
Polsek Batulicin berencana memeriksakan kondisi kejiwaan B ke Poli Jiwa RSUD Andi Abdurrahman/Husada dengan pendampingan Dinas Sosial dan keluarga.
“Pihak pelapor menyatakan tidak akan melanjutkan proses hukum bila pelaku benar terbukti menyandang gangguan jiwa,” kata Ipda Supriyo.