INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Jumat lalu, tepatnya 24 Januari 2025, seharusnya menjadi hari berbahagia bagi pencinta musik di Banjarbaru.
510, .Feast, Hindia, dan Adnan Veron dijadwalkan tampil dalam event musik Nusantarock Roadshow yang berkolaborasi dengan Festival Musik Indonesia di GOR Rudi Resnawan. Namun, satu hari menjelang acara, event ini secara mendadak diumumkan batal.
Pengumuman resmi dari .Feast dan 510 di media sosial Instagram resmi mereka menyatakan tidak dapat tampil dalam event tersebut.
Kemudian disusul oleh klarifikasi penyelenggara melalui akun Instagram resmi @nusantarock yang menyebutkan bahwa event ditunda akibat kehabisan tiket pesawat untuk kepulangan artis.
Pembatalan ini mengundang rasa kecewa bagi penggemar musik yang telah terlanjur membeli tiket konser.
Salah satunya Ahmad Fajar, yang tergabung dalam basis penggemar .Feast, Kelelawar Kalsel. Fajar merasa kecewa dan sepakat dengan statement yang dikeluarkan oleh .Feast, bahwa event ini gagal dilaksanakan akibat kelalaian penyelenggara.
“Jelas kami kecewa. Event Organizer harusnya mengutamakan kebutuhan Guest Star, alias tiket pesawat pulang-pergi. Masa ga dipikirin dari jauh jauh hari,” ujar Ahmad Fajar kepada Interaksidotco, Minggu (26/1/2025).
Baca juga: Eleanor Rilis “Safer Space”, Perpaduan The Beatles dan The Beach Boys
Menurut Fajar, penggemar .Feast tidak hanya berasal dari Kalimantan Selatan, tetapi juga dari kota-kota lain seperti Palangka Raya, Samarinda, Balikpapan, hingga Muara Teweh. Banyak di antara mereka telah mempersiapkan perjalanan panjang dan cuti kerja demi menghadiri konser ini.
“Kami meminta penyelenggara segera melakukan refund tiket. Apalagi, mereka memiliki reputasi buruk di beberapa daerah, termasuk di Kalimantan Timur, bahkan sampai sekarang belum ada kejelasan terkait masalah di sana,” tambahnya.
Tak hanya Nusantarock Roadshow dan Festival Musik Indonesia yang batal, PDKTFest yang rencananya mengadakan event musik di tempat yang sama juga batal dilaksanakan karena alasan yang sama, tiket pesawat kepulangan artis habis.
Dalam kesempatan ini, Fajar juga mengimbau para penggemar musik agar lebih berhati-hati dalam memilih event musik agar kasus seperti ini tidak terulang.
“Pentingnya mengetahui sisi latar belakang dari event-event selanjutnya, misalkan mengetahui siapa EO dibalik event tersebut, apakah dia pernah punya kasus sebelumnya atau tidak, hal-hal semacam itu yang biasanya luput dari mata orang awam,” tutupnya.