INTERAKSI.CO, Jakarta – Harga batu bara dunia anjlok meskipun ada kabar baik dari China yang terus membeli batu bara untuk kebutuhan pasokan listrik. Terbaru, volume impor emas hitam dari Rusia mencapai level tertinggi.
Harga batu bara dunia acuan Newcastle untuk kontrak Juli pada perdagangan Kamis (20/6/2024) tercatat US$134,75 per ton, ambles 1,25%.
Pengiriman batu bara Rusia ke China naik ke level tertinggi dalam delapan bulan pada bulan Mei setelah Moskow menangguhkan bea ekspor.
Ekspor batu bara Rusia ke China naik menjadi 9,1 juta metrik ton pada bulan Mei, menurut data administrasi bea cukai China. Angka tersebut naik 1,5% pada tahun ini dan merupakan level tertinggi sejak September.
Pengiriman diperkirakan akan meningkat dalam jangka pendek setelah Rusia menangguhkan bea ekspor selama Mei hingga Agustus, kata asosiasi industri batubara China bulan lalu.
Pengiriman China dari Australia naik 24% menjadi 6,7 juta ton pada bulan lalu.
Jumlah tersebut turun dari 7,19 juta ton pada bulan April, yang merupakan tingkat tertinggi sejak Juli 2020,
tepat sebelum China memberlakukan larangan informal selama bertahun-tahun terhadap impor batu bara Australia.
Impor dari Mongolia, sebagian besar batu bara kokas, melonjak 59% dibandingkan tahun lalu pada bulan lalu menjadi 7,23 juta ton, hal ini disebabkan oleh peningkatan logistik lintas batas dan berkurangnya produksi batu bara kokas dalam negeri.
Indonesia, pemasok batubara terbesar China, mengirimkan 16,97 juta ton pada bulan Mei, turun 7% dari tahun sebelumnya.
Impor batu bara China secara keseluruhan meningkat sebesar 11% dibandingkan bulan Mei tahun sebelumnya, didorong oleh penurunan produksi dalam negeri sebesar 3% selama bulan Januari-Mei.