Oleh: Noorhalis Majid
Kalau tidak ada aral, Hubnur Kalsel yang baru akan dilantik pada 6 Februari 2025. Kalau nanti sudah dilantik, lantas hal apa harus diperhatian?
Dari sisi warga, tentu saja yang harus menjadi perhatian awal adalah berbagai dampak banjir yang sekarang sangat dirasakan. Sejumlah kawasan pertanian, mungkin saja mengalami gagal panen, dan pasti berdampak pada nasib serta kehidupan para petani itu sendiri. Stimulus dan bantuan seperti apa yang bisa dilakukan agar petani tidak semakin terpuruk dan mampu bangkit kembali. Pun dampaknya terhadap harga dan kelangkaan beras lokal, harus diantisipasi agar tetap stabil.
Kerusakan berbagai ruas jalan akibat banjir, tentu mesti menjadi perhatian, karena memberi pengaruh pada mobilitas warga dan transportasi logistik. Termasuk rubuhnya jembatan di poros jalan utama Kalsel – Kaltim, yang berdampak pada mobilitas orang dan barang.
Penciptaan lapangan pekerjaan dan peluang usaha, akses ekonomi dan pasar yang lebih luas, penguatan UMKM dan pembenahan pasar-pasar tradisional, adalah hal-hal yang harus segera dibenahi, agar warga mampu mengatasi himpitan ekonomi dan krisis yang memberi dampak bagi kehidupannya.
Terutama menyangkut harga-harga yang terus melambung tinggi dan kesulitan warga meningkatkan pendapatannya, maka mau tidak mau harus diciptakan berbagai “situasi” yang mempermudah kehidupan ekonomi. Penciptaan situasi tersebut tentu saja memerlukan kreativitas dan inovasi yang lebih cerdas, sehingga arus ekonomi mengalir ke Kalimantan Selatan dan berdampak kepada warga.
Tidak ada waktu berleha-leha, apalasi asyik dengan selebrasi pemenangan yang tidak perlu. Harus diingat, situasi ekonomi warga tidak baik-baik saja, belum ditambah pengangguran dan PHK akibat efisiensi. Mesti ditolong dengan kerja-kerja serius dan terfokus, termasuk dengan melihat dan memastikan berbagai regulasi serta kebijakan yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan bersama.