INTERAKSI.CO, Jakarta – Inilah pesawat besar baru yang diklaim lebih hemat dari sebelumnya. Ia pun bisa terbang hingga hampir 24 jam.
Qantas telah memberikan pandangan pertama mengenai produksi Airbus 350-1000. Momennya menjelang penerbangan perdana pesawat ini pada tahun 2026.
Adalah A350-1000 merupakan pesawat terbaru dari Airbus, yang dilengkapi dengan tangki bahan bakar ekstra dan teknologi terbaru. Armada ini diklaim menggunakan bahan bakar lebih sedikit, yakni 25 persen lebih sedikit dari biasanya.
“Dengan pesawat A350-1000 ini memungkinkan terbang dari Australia ke berbagai kota di seluruh dunia,” ujar juru bicara Airbus, Joost Van Der Heijden dikutip dari 9News, Kamis (1/8/2024).
Qantas telah memesan 12 pesawat itu untuk Project Sunrise. Mereka akan menerbangi rute baru non-stop kota di Australia ke London dan New York, yang akan memakan waktu hingga 22 jam.
“Ini berarti kami dapat membuka pasar baru yang secara historis tidak akan dapat kami lakukan. Itu semua terwujud karena teknologi yang ada dan komitmen serta kemitraan yang kami miliki bersama Airbus,” ujar Chief Executive Qantas International, Cam Wallace.
Produksi pesawat ini dilakukan di Toulouse, Prancis. Pesawat baru ini akan dilengkapi dengan menu yang dirancang dengan nutrisi dan pencahayaan khusus yang meniru fase-fase dalam satu hari, mulai dari matahari terbit hingga terbenam dan kembali lagi.
Penumpang ekonomi juga akan mendapatkan akses ke zona kesehatan, sebuah area yang didedikasikan untuk bergerak, bersosialisasi, dan beristirahat.
“Area ini dikombinasikan dengan layanan kami. Apa yang kami lakukan dengan pencahayaan kabin, semuanya dirancang untuk membantu pelanggan menyesuaikan jam sirkadian mereka, jam tubuh mereka dengan destinasi yang mereka tuju,” kata perancang Qantas, David Caon.
Hingga 40 persen kursi akan diperuntukkan bagi kelas ekonomi premium, bisnis, dan kelas satu. Qantas akan mendapatkan A350-1000 pertamanya pada tahun 2026.