INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan prioritas baru di 2025 dengan mengalokasikan Rp300 miliar dari APBD untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Program ini sejalan dengan agenda prioritas nasional yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Gubernur Kalsel, Muhidin, meminta seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya turut mendukung dengan mengalokasikan dana masing-masing.

“Anggaran harus dikelola secara transparan, tepat sasaran, dan mendukung penggunaan produk dalam negeri,” tegasnya saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (18/12).

Baca juga: Presiden Prabowo Lantik Muhidin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan

Kalsel sendiri mendapat alokasi dana APBN 2025 sebesar Rp38,70 triliun, meningkat dari Rp37,78 triliun di tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, Rp10,81 triliun akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp27,89 triliun dialokasikan sebagai dana transfer ke daerah.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi, menjelaskan kenaikan alokasi ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap berbagai program prioritas, termasuk renovasi sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, sekolah unggulan terintegrasi, dan pembangunan lumbung pangan.

“Sinergi antara dana APBN dan APBD sangat penting untuk memastikan program-program ini dapat berjalan efektif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Syafriadi.

Dengan tema “Ketahanan Ekonomi dan Keberlanjutan Pembangunan”, APBN 2025 diharapkan mampu menjawab tantangan ekonomi global sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi dana tersebut menjadi kunci sukses untuk merealisasikan program makan bergizi gratis dan layanan kesehatan yang dapat membawa perubahan nyata dalam kualitas hidup warga Kalsel.

Author