INTERAKSI.CO, Kotabaru – Ribuan warga memadati jalanan Kota Kotabaru pada Senin (18/8) untuk menyaksikan Karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia. Agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Kotabaru ini mengusung tema “Indonesia Tempo Dulu dengan Nuansa Nostalgia, Bersatu dalam Keragaman Budaya.”

Karnaval menampilkan beragam atraksi mulai dari kekayaan budaya Nusantara, semangat perjuangan kemerdekaan, hingga kreativitas generasi masa kini. Nuansa tempo dulu berpadu dengan inovasi modern, menghadirkan hiburan sekaligus nostalgia bagi masyarakat.

Bupati Kotabaru H. Muhamad Rusli, melalui Wakil Bupati Syairi Mukhlis, melepas peserta karnaval dari kawasan Siring Laut. Acara diawali doa bersama yang dipimpin Kepala Kemenag Kotabaru, Dr. Fahmi, dan dihadiri Sekdakab, Ketua DPRD, Ketua GOW, Ketua DWP, unsur Forkopimda, serta para undangan lainnya.

Peserta mulai berkumpul sejak pukul 07.00 WITA dan diberangkatkan pukul 08.00 WITA. Rute karnaval melintasi Jalan H. Agusalim – Jalan Diponegoro (Polres) – Jalan Pangeran Hidayat – Jalan Surya Gandamana (Masjid Raya) – Jalan Putri Ciptasari (Pasar Limbur), dan berakhir di Sea Walk Siring Laut.

Tahun ini, panitia menyiapkan lomba dengan kategori kesesuaian tema, sajian, kreativitas, kebersihan, dan kerapian. Sebanyak 86 peserta ikut ambil bagian, terdiri dari instansi pemerintahan, organisasi, sekolah dasar (28), SMP (14), SMA/sederajat (7), hingga kelompok umum (29).

Menariknya, KONI Kotabaru ikut meramaikan karnaval dengan menghadirkan atlet andalan berbagai cabang olahraga yang telah mengharumkan nama daerah, sekaligus bersiap berlaga di Porprov Tanah Laut.

Wakil Bupati Syairi Mukhlis menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dan antusiasme masyarakat.

“Peringatan hari kemerdekaan adalah warisan perjuangan para pahlawan. Mari kita isi momentum ini dengan kebersamaan dan persatuan seluruh suku budaya di Kotabaru untuk mewujudkan Kotabaru Hebat — Harmonis, Energik, Bersatu, Amanah, dan Tangguh,” ujarnya.

Karnaval HUT ke-80 di Kotabaru tidak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga sarana melestarikan budaya, mempererat persatuan, serta mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Author