INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Gofar Hilman! Ya, pria yang mengawali karirnya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM ini dikenal sebagai YouTuber sekaligus influencer. Namanya begitu populer di kalangan anak zaman now.

Pria kelahiran 26 April 1983 ini juga dikenal memiliki kecintaan terhadap musik. Meski memiliki selera yang nge-punk, tetapi dia juga akrab dengan genre musik lain. Dalam satu kesempatan, di mengaku sebagai fans berat ABBA, grup pop asal Swedia.

Baru-baru ini, Gofar Hilman melalui channel YouTube Bir Singaraja membuka segmen Raja Lokal. Di sana, dia mengomentari band-band dari seluruh Indonesia yang sebelumnya mengirimkan karya musiknya ke channel YouTube tersebut.

Salah satu karya yang dikomentari di Segmen 8 adalah Baju Merah, single perdana dari Senja Djingga, band asal Batulicin, Kalimantan Selatan.

Sambil meminum ‘minuman’ yang ada di hadapannya, Gofar awalnya mengomentari foto official Senja Djingga sembari menebak genre musik yang diusung band tersebut.

Wahh… Ini nge-judges-nya agak sulit nih. Rapih-rapih banget nih. Apa ya. Pop pop kaya… Ini muka-muka HRD semua sih,” ucap Gofar.

Pada foto kedua yang menampilkan dua personel Senja Djingga duduk di sofa biru, Gofar sempat menyebut gaya mereka mirip RAN, grup pop asal Jakarta. “Wah makin sulit. Ini kaya RAN, RAN, gitu gak sih. Atau musik-musik soul ya,” katanya, masih meraba-raba.

Baca juga: [EKSKLUSIF] Senja Djingga Blak-blakan soal Selera Musik, Mini Album, dan Hubungan Antar-Personel yang Unik

Baca juga: [EKSKLUSIF] Primitive Monkey Noose Bicara Musik, Politik Menggelitik, dan Rencana Besar 2024

Setelahnya, Gofar cukup surprise karena setelah membaca profilnya, ternyata band yang akan dia dengarkan ternyata berasal dari Batulicin, Kalimantan Selatan. “Senja Djingga, band asal Batulicin. Gokil! Respect! Batulicin keluar lagi bro!” ujarnya sambil membacakan profil singkat Senja Djingga.

Lagu Baju Merah pun diputar. Intro mulai mengalun. Gofar terlihat tersenyum sambil manggut-manggut.

Dari banyak bagian, ada satu momen yang membuat Gofar surprise ada di part interlude. “Boleh lo. Transisinya boleh lo,” katanya, sembari bernyanyi, “Siapa sih gadis yang berbaju merah.” Dia memuji momen transisi Baju Merah dari gaya balada menuju gaya musik yang lebih nge-beat. Itu terjadi di menit 3.25.

Saat Baju Merah selesai diputar, Gofar memberikan apresiasi yang bagus. “Mantap, mantap, mantap,” ucapnya. Dia menyebut kata ‘mantap’ sampai tujuh kali.

Dan, lagi-lagi dia mengomentari soal transisi itu.

“Baju Merah ini transisinya, belakangnya tiba-tiba jadi mewah. Keren banget. Ini pop pop industri yang catchy. Kenapa gue bilang cathcy, balik lagi, kalau kita dengerin satu reff, tiba-tiba reff berikutnya kita sudah tau nadanya, apalagi liriknya, menurut gue itu catchy banget. Sangat bisa diterima untuk semua orang. Ini musik yang gampang banget masuk ke gang-gang kecil nih. Senja Djingga, keren lu,” komentarnya.

Pada komentar penutup, Gofar sempat berkelakar. “Siapa sih yang berbaju merah? Ya, Ibu Mega. Bu Mega yang atlet voli itu kan, di Korea keren banget. Smash-nya keren banget,” tutupnya.

Senja Djingga merilis Baju Merah pada 26 November 2023. Lagu ini ditulis oleh Prima Yudha Prawira, produser muda asal Batulicin yang juga menggarap musik Primitive Monkey Noose.

Tonton videonya di sini:

Author