The Blues kini menghadapi situasi genting, setelah membuat basis penggemar mereka marah karena baru-baru ini berpisah dengan Mauricio Pochettino.

Para pendukung Chelsea sebenarnya sudah terbiasa dengan pergantian manajer. Sejak tahun 2000, sudah ada 23 orang yang menduduki kursi panas di Stamford Bridge. Namun, ketika kepergian Mauricio Pochettino diumumkan pada hari Selasa, kemarahan para fans tidak bisa dibendung.

Reaksi ini mirip dengan yang dialami Todd Boehly dan rekan-rekannya saat memutuskan untuk berpisah dengan manajer favorit penggemar, Thomas Tuchel, beberapa waktu lalu. Bahkan, striker Nicolas Jackson mengungkapkan kekecewaannya dalam postingan perpisahan di media sosial.

“Saya menyayangimu, pelatih. Seandainya kita bisa terus bersama. Tapi semoga Tuhan terus memberkatimu dan keluargamu. Terima kasih atas nasihat dan dukungannya, Anda adalah singa dan pejuang sejati. Semoga yang terbaik untukmu,” tulis Jackson di Instagram, dilengkapi dengan sepasang emoji telapak tangan.

Kemungkinan besar, perasaan serupa juga dirasakan oleh anggota skuad Chelsea lainnya. Sepanjang musim ini, para pemain terus mendukung manajer mereka. Dan dukungan tersebut berbuah manis di akhir musim, dengan lima kemenangan berturut-turut yang memastikan mereka finis di posisi keenam. Namun, kini suasana positif itu telah hilang dan Chelsea kembali berada dalam situasi yang sulit.

sumber: goal.com

Author