INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Banjarmasin terus menunjukkan eksistensi nya sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan menghargai keberagaman. Hal itu turut tergambar melalui Festival Budaya dan Kuliner khas Minangkabau 2024 yang diharapkan dapat menarik perhatian warga dan wisatawan lokal di kawasan Siring Menara Pandang.

Event tersebut hadir berkat kerja sama antara Pemerintah Kota dan Ikatan Keluarga Minang Kota Banjarmasin. Menyajikan beraneka ragam seni dan cita rasa kuliner khas Minang hingga malam nanti, mengingat event itu hanya berlangsung satu hari.

Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman mewakili Walikota Banjarmasin, disela sela pembukaan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kerukunan Keluarga Minang Saiyo Sakato (KKMSS) Kalimantan Selatan bersama Ikatan Keluarga Minang Kota Banjarmasin atas digagasnya acara ini.

“Saya menyambut baik kegiatan yang di gagas oleh masyarakat Minang, Kerukunan Masyarakat Minang Saiyo Sakato, ini sebagai perwujudan kemudian komitmen kita juga di Banjarmasin sebagai kota toleran,” ujarnya Minggu (17/11).

Selain di latar belakangi etnis yang tak jauh berbeda, Festival yang dilaksanakan di Kawasan Siring Menara Pandang Banjarmasin itu, ujarnya, disuguhi dengan keindahan budaya dan kelezatan kuliner khas Minang, “Ini menunjukkan betapa kuat dan harmonisnya hubungan antar daerah dalam keberagaman yang dimiliki di Kota Banjarmasin,” kata dia.

“Masyarakat Minang ini sudah menjadi masyarakat yang sangat dikenal di Banjarmasin terutama berkaitan dengan kulinernya kemudian juga budaya Minang tidak jauh berbeda dengan budaya Banjar sehingga masyarakat Banjar dan masyarakat Minang itu pembaurannya tidak bermasalah jadi ini yang menjadi hal penting” bebernya lagi.

Ikhsan berharap, festival ini dapat memberi ruang bagi para pelaku usaha kuliner Minang di Kota Banjarmasin untuk semakin berkembang dan dikenal lebih luas lagi, sehingga dapat turut membantu meningkatkan sektor perekonomian di Banjarmasin.

“Adanya event ini kita dapat semakin saling mengenal dan menghargai satu sama lainnya, sehingga ikatan persaudaraan yang terjalin juga semakin erat,” jelasnya.

Terakhir, ia menambahkan bahwa Minang merupakan salah satu dari bagian dari beberapa forum pembauran kebangsaan yang di bina oleh Pemerintah Kota Banjarmasin tepatnya ada 25 suku etnis yang sudah bergabung.

“Hari ini masyarakat Minang nanti mungkin kita akan melihat juga kegiatan dari masyarakat suku lainnya di Banjarmasin karena sekali lagi kita ingin menegaskan dan menguatkan bahwa kita salah satu kota toleran di Indonesia,” pungkasnya.

Author