INTERAKSI.CO, Jakarta – Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki babak baru dengan harapan bisa digunakan untuk Salat Idul Fitri pada tahun 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan optimismenya bahwa masjid ini akan menjadi kebanggaan baru Indonesia, melengkapi peran Masjid Istiqlal di Jakarta.
Terletak di kawasan pusat peribadatan yang juga mencakup gereja, pura, vihara, dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius, masjid ini dirancang untuk memperkuat harmoni antarumat beragama.
Proyek ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya dalam mempromosikan moderasi dan kerukunan beragama.
Dengan kapasitas maksimal 60.000 jemaah, Masjid Negara IKN memiliki desain arsitektur yang unik. Kubahnya melambangkan galaksi sebagai interpretasi alam semesta, sementara menara setinggi 99 meter merepresentasikan asmaul husna.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan spiritual bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini, pembangunan telah mencapai 45% dengan berbagai fasilitas modern, termasuk area parkir luas dan ruang serbaguna. Kehadiran Masjid Negara di IKN juga mencerminkan visi Indonesia Maju dalam menyediakan layanan keagamaan yang inklusif dan merata.
Dengan progres pembangunan yang signifikan, Masjid Negara diharapkan menjadi simbol toleransi, persatuan, dan kebanggaan nasional, sekaligus memperkuat peran IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.