INTERAKSI.CO, Jakarta – Apakah kamu pernah terpikir siapa penemu pesawat terbang? Moda transportasi udara terbesar ini menjadi salah satu sarana yang efisien dalam mengangkut manusia dan barang jarak jauh.

Dengan segala kecanggihan tersebut, pesawat melalui sejarah tentang proses penemuan yang panjang.

Siapa Penemu Pesawat Terbang?

Mengutip CNNIndonesia, penemu pesawat terbang adalah Orville Wright dan Wilbur Wright. Mereka dikenal dengan sebutan Wright brothers atau Wright bersaudara.

Keduanya merupakan saudara kandung asal Amerika yang diakui sebagai penemu pesawat terbang bermesin pertama yang dikendalikan manusia.

Wilbur Wright lahir pada 16 April 1867 di Millville, Indiana; sedangkan Orville Wright lahir pada 19 Agustus 1871 di Dayton, Ohio.

Dikutip dari Ensiklopedia Seri Sang Penemu (2020), mereka merupakan ahli di bidang mekanika dan berkeinginan untuk ‘menerbangkan’ manusia.

Penerbangan pesawat pertama kali dilakukan Wright bersaudara dengan pesawat rancangannya sendiri pada 17 Desember 1903 sampai ketinggian 852 kaki.

Beberapa tahun setelah itu, Orville dan Wilbur Wright terus melakukan pengembangan pesawat hingga menyerupai bentuk pesawat modern yang dapat kita lihat sekarang.

Awal Mula Sejarah Penemuan Pesawat Terbang

pesawat pertama Wright BrothersPesawat terbang ciptaan Wright Brothers (John T. Daniels via Wikimedia Commons)

Sebelumnya, Orville dan Wilbur Wright tidak langsung meneliti dan menciptakan pesawat terbang. Mulanya, mereka merintis usaha dari toko yang menjual serta memperbaiki sepeda.

Dari usaha tersebut, mereka berhasil mengumpulkan dana untuk melakukan penelitian dan terus mendalami proses pembuatan pesawat terbang.

Kedua saudara ini mempelajari cara kerja pesawat pada 1899, hingga akhirnya mereka menerbangkan pesawat berukuran besar di tahun 1903 dekat Kill Devil Kill, Kitty Hawk, California Utara.

Pada hari itu, pesawat yang diberi nama Flyer I berhasil terbang 2 kali, penerbangan pertama diterbangkan oleh Orville selama 12 detik dengan jarak tempuh 40 meter.

Sementara penerbangan kedua dilakukan oleh Wilbur dengan waktu yang lebih lama, yaitu 59 detik dengan ketinggian terbang 255 meter.

Flyer I memiliki lebar sayap 40 kaki, berat 750 pon dengan mesin 12 hp dan berat 170 pon. Pesawat asli Flyer I saat ini tersimpan rapi di Washington D.C Museum sebagai salah satu tanda sejarah penerbangan dunia.

Wright bersaudara memberikan sumbangsih yang sangat penting bagi perancangan bentuk sayap pesawat.

Mereka melakukan beberapa uji coba yang ketat untuk menciptakan celah-celah udara hingga akhirnya sayap tersebut dapat dijadikan acuan untuk menerbangkan pesawat.

Saat itu, keduanya sempat terkendala mesin dan mengalami beberapa kegagalan karena belum ada mesin yang ringan untuk mengangkasa.

Sampai akhirnya, keduanya dibantu oleh ahli mesin dan merancang sendiri mesin untuk pesawat tersebut.

Dalam waktu yang relatif singkat, mereka berhasil membuat pesawat peluncur dengan desain yang lebih lengkap tepat setelah mereka kembali ke Dayton, Ohio, kampung halaman mereka.

Pesawat baru atau Flyer II yang mereka ciptakan juga sempat melakukan penerbangan sebanyak 105 kali tetapi tidak menarik perhatian publik.

Kemudian Flyer III selesai diproduksi pada 1905. Pesawat ini merupakan hasil penggabungan dari penemuan dan pengujian yang selama ini mereka lakukan.

Pesawat ketiga ini juga sempat melakukan beberapa percobaan terbang di sekitar kota Dayton.

Pada 17 September 1908, mereka mencoba meyakinkan masyarakat tentang temuannya itu untuk melakukan penerbangan dengan dua tujuan berbeda.

Wilbur menerbangkan pesawat ke Prancis dan melakukan demonstrasi akrobatik di udara, sedangkan Orville melakukan hal yang sama di Amerika Serikat.

Di sisi lain, mereka juga memasarkan hasil ciptaannya hingga akhirnya berhasil menandatangani kontrak pembuatan pesawat dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Setelah proses kerja sama tersebut, keduanya mengajukan hak paten atas penemuan fenomenalnya ke pengadilan.

Akan tetapi beberapa tahun setelahnya, Wilbur meninggal dunia di usia 45 tahun akibat terserang penyakit demam tifoid pada 1912.

Usai meninggalnya Wilbur, Orville menjual saham-sahamnya ke perusahaan-perusahaan pada 1915. Setelah itu, Orville dikabarkan meninggal dunia pada 1948 di Dayton, Ohio.

Itulah penjelasan tentang siapa penemu pesawat terbang dan proses penemuannya. Kontribusi Wright bersaudara tersebut menjadi salah satu penemuan penting yang mengubah dunia.

Author