INTERAKSI.CO, Jakarta – Ole Romeny, penyerang Timnas Indonesia kelahiran Nijmegen, Belanda, telah menjelma menjadi idola baru bagi pecinta sepak bola Tanah Air.

Ketajamannya di lini depan terbukti dengan mencetak dua gol dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, masing-masing ke gawang Australia dan Bahrain. Namun, di balik prestasinya, terdapat kisah mendalam tentang kecintaannya pada Indonesia yang berakar dari pengaruh sang nenek.

Nenek Romeny, Helene Wilhelmina Degenaars, lahir di Medan pada 2 April 1923. Sejak kecil, Romeny kerap mendengar cerita-cerita menarik tentang Indonesia dari neneknya.

Tak hanya itu, masakan khas Indonesia yang disajikan sang nenek semakin memperkuat ikatan emosionalnya dengan budaya Indonesia. Pengalaman ini menanamkan rasa cinta dan ketertarikan mendalam terhadap negeri leluhurnya.​

Pada November tahun lalu, Romeny berkesempatan mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya. Kunjungan tersebut memberikan pengalaman tak terlupakan baginya. Ia terpesona oleh keramahan masyarakat dan kekayaan budaya yang ditemuinya.

Baca juga: Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika ia bermain sepak bola dengan anak-anak di desa. Interaksi sederhana ini semakin mengukuhkan rasa cintanya pada Indonesia.

“Semuanya terasa tepat, jadi bagi saya itu terasa sangat cepat. Ketika saya melihat semua orang di Indonesia, saya langsung terpikat,” ujar Romeny dalam wawancaranya dengan Voetbalzone.​

Kecintaan Romeny pada Indonesia juga tercermin dalam selebrasi golnya. Setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025, ia melakukan selebrasi dengan tangan di bawah dagu.

Gestur ini merupakan penghormatan kepada neneknya yang telah memperkenalkannya pada budaya Indonesia.

“Saya bilang ke ibu saya, semua gol yang saya cetak adalah untuk nenek saya. Dia alasan saya di sini (membela Timnas Indonesia),” kata Romeny usai pertandingan.​

Perjalanan Romeny bersama Timnas Indonesia baru saja dimulai, namun dedikasi dan kecintaannya pada negeri ini sudah jelas terlihat.

Kisahnya menjadi inspirasi tentang bagaimana warisan keluarga dan pengalaman personal dapat membentuk identitas serta kecintaan seseorang terhadap tanah leluhurnya.

Author