INTERAKSI.CO, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, akhirnya muncul ke publik setelah kurang lebih satu bulan ‘menghilang’.
Paman Birin memimpin apel gabungan SKPD lingkup Pemprov Kalsel pada Senin (11/11) pagi di halaman kantor Gubernur di
Banjarbaru.
Suara Paman Birin saat menyampaikan sambutan masih sama seperti biasa, berat dan lantang. Hanya saja setelah satu bulan tak terlihat, Paman Birin tampak lebih kurus.
Paman Birin sempat menyampaikan sambutan di hadapan para ASN sekaligus memastikan bahwa dirinya tidak melarikan diri seperti yang diduga sebelumnya.
Kemunculan Paman Birin ini mengejutkan banyak pihak. Di tengah pemberitaan yang begitu masif dan potensi DPO yang menyertainya, dia muncul ke publik. Dalam berbagai pemberitaan, KPK bahkan dikabarkan terus memburu Paman Birin.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, yakin Sahbirin masih berada di Indonesia. Sebab, dia telah meminta kepada Dirjen Imigrasi untuk mencegah Sahbirin ke luar negeri.
“Kami komunikasi dengan imigrasi dan lain-lain. Itu (Sahbirin) belum ada di perlintasan, belum nyebrang,” ucapnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan status tersangka kepada Sahbirin Noor beserta enam orang lainnya pada 8 Oktober 2024 setelah diduga menerima suap dari sejumlah proyek.
Dugaan korupsi ini terjadi pada pengadaan barang/jasa untuk beberapa paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berasal dari Dana APBD Pemprov Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2024.
Sahbirin disebut menerima fee sebesar 5 persen dari pemenang proyek pekerjaan yang telah direkayasa.
Sahbirin tidak terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), karena penelusuran uang yang diduga merupakan hadiah atau janji belum sampai pada Sahbirin.
Menurut KPK uang itu baru sampai pada sopir Sahbirin Noor, kemudian diberikan pada tersangka berinisial A sebelum sampai ke tangan Sahbirin.