INTERAKSI.CO, Kotabaru – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapsiagaan Insiden Siber Aplikasi Website SKPD di Aula Bamega Kantor Bupati, Sebelimbingan, Selasa (23/9/2025).
Keamanan siber menjadi aspek penting yang harus mendapat perhatian semua pihak. Meningkatnya penggunaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga meningkatkan risiko keamanan informasi.
Asisten II Setda Kotabaru Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Murdianto, membacakan sambutan Sekretaris Daerah, Eka Saprudin, A.P., MAP.
Baca juga: Seminar Nasional di Kotabaru: 800 Guru Madrasah Belajar Jadi Pendidik Inspiratif
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sebagai penyelenggara layanan publik harus memiliki kesiapsiagaan tinggi dalam menghadapi potensi insiden siber yang dapat mengganggu pelayanan dan mengurangi kepercayaan masyarakat.
“Bimbingan teknis ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis, tetapi juga menunjukkan komitmen kita menjaga integritas dan keamanan sistem informasi pemerintah,” ujarnya.
Ia meminta peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, menyerap ilmu dari narasumber, lalu menerapkannya dalam tugas. “Kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kompetensi SDM menjadi kunci membangun ketahanan siber di daerah kita,” tambahnya.
Kepala Diskominfo Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid, menegaskan bahwa kesiapsiagaan tidak cukup dengan sistem, tetapi juga membutuhkan SDM yang paham, terlatih, dan sigap menghadapi insiden siber.
“Di balik kemajuan teknologi, ancaman keamanan siber semakin kompleks. Kebocoran data, serangan hacker, hingga sabotase sistem informasi bisa terjadi kapan saja,” jelasnya. Ia berharap peserta dapat membawa pulang pengetahuan praktis yang bisa langsung diterapkan di unit kerja masing-masing.
Bimtek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap insiden siber sekaligus memperkenalkan penggunaan sertifikat elektronik Digital Tanda Tangan Elektronik.
Sebanyak 58 agen siber dari perangkat daerah mengikuti bimtek ini. Narasumber yang hadir yaitu Abdul Hafizh, dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan yang memaparkan materi tentang Pengacaman Sistem Elektronik Pemerintah Daerah Terhadap Risiko Insiden Siber, dan Mochamad Jazuly, dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).