INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Gerakan Reaktivasi Bank Sampah Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis (2/10) petang.
Kegiatan yang mengusung tema “Hidupkan Kembali Bank Sampah, Wujudkan Banjarmasin Lebih Indah” ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo, Kepala DLH Alive Yoesfah Love, serta jajaran camat, lurah, dan pengurus Bank Sampah se-Kota Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menegaskan bahwa gerakan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola sampah dari sumbernya.
Menurutnya, optimalisasi sistem pemilahan akan membuat proses pengelolaan sampah lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarmasin, saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus Bank Sampah yang tetap konsisten membantu pengelolaan sampah di kota ini,” ujarnya.
Baca juga: Puncak Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin, Hujan Tak Halangi Kemeriahan
Yamin juga menjelaskan bahwa sejak penutupan zona aktif TPAS Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2025, seluruh sampah dari Banjarmasin harus diangkut ke TPA Regional Banjarbakula di Banjarbaru. Namun, TPA tersebut hanya menerima sampah residu dalam jumlah terbatas.
“Kondisi ini menuntut kita untuk lebih bijak dan bersinergi mengurangi sampah dari sumbernya. Salah satu solusi nyata adalah sistem 3R — Reuse, Reduce, Recycle — yang kini berkembang melalui konsep Bank Sampah,” jelasnya.
Menurut data DLH Banjarmasin, saat ini terdapat 435 unit Bank Sampah, namun yang aktif beroperasi masih di bawah 200 unit. Melalui gerakan reaktivasi ini, pemerintah akan melakukan inventarisasi dan evaluasi kendala yang dihadapi setiap unit di lapangan.
Wali Kota Yamin juga mengimbau seluruh pengelola agar kembali menghidupkan kegiatan masing-masing Bank Sampah dan memperkuat sinergi dengan Pemkot dalam mengurangi beban TPA.
“Sebagai penghasil sampah, kita bertanggung jawab terhadap limbah yang kita hasilkan. Mari ubah perilaku dan bangun kesadaran baru dengan prinsip ‘Sampah Tanggung Jawabku’,” tegasnya.
Ia berharap lebih dari 200 Bank Sampah di Banjarmasin bisa kembali aktif dalam waktu dekat sehingga mampu mempercepat pengurangan volume sampah dan menciptakan kota yang lebih bersih serta berkelanjutan.