INTERAKSI.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melakukan perombakan besar dalam susunan Kabinet Merah Putih pada 8 September 2025, menyusul gelombang besar aksi protes yang merebak di seluruh negeri.
Setidaknya lima menteri diberhentikan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan.
Posisi Sri Mulyani kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia memiliki latar ekonomi yang kuat, termasuk pengalaman di Danareksa Securities dan gelar lanjutan dari Purdue University.
Baca juga: Dansatsiber TNI Datangi Polda Metro Jaya, Sebut Ada Dugaan Pidana Ferry Irwandi
Anjloknya indeks saham Jakarta sebesar sekitar 1,3% mencerminkan kecemasan investor atas potensi pelonggaran disiplin fiskal. Namun, nilai tukar rupiah justru menunjukkan stabilitas dan penguatan.
Gelombang protes nasional dipicu pengumuman tunjangan perumahan Rp 50 juta per bulan untuk anggota DPR.
Demonstrasi menlokasi telah menyebabkan beberapa korban jiwa dan pengrusakan. Sri Mulyani bahkan menjadi korban perampokan saat kerusuhan berlangsung.
Pemerintah berharap lewat reshuffle ini mampu meredam ketidakpuasan publik dan memberi sinyal penataan ulang prioritas kebijakan. Namun, analis mengingatkan bahwa kredibilitas fiskal bisa terkikis tanpa arah kebijakan yang jelas.