INTERAKSI.CO, Jakarta – Akhir-akhir ini, kendaraan Maung Pindad kian menarik perhatian masyarakat. Terlebih setelah Presiden Prabowo Subianto memilih menggunakan mobil karya anak bangsa ini, “Maung Garuda,” tepat pada Minggu, 20 Oktober 2024, sebagai simbol kebanggaan nasional di hari pelantikannya.
Saat tiba di lokasi, Prabowo datang dengan mobil Toyota Alphard berpelat Kemhan. Namun, selepas acara, ia beralih menaiki Maung Pindad berwarna putih dengan pelat “Indonesia 1” saat menuju Istana Merdeka dari Gedung DPR.
Momen serupa terjadi saat Prabowo meninggalkan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, ia mengendarai mobil MV3 Garuda Limousine, atau yang populer dikenal sebagai Maung Garuda.
Pilihan Prabowo ini bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan keinginannya agar kendaraan buatan dalam negeri ini bisa digunakan sebagai kendaraan resmi.
“Menurut saya, sudah saatnya kita bangga dengan produk sendiri. Mengapa tidak kita manfaatkan hasil karya bangsa sendiri sebagai lambang kehormatan kita?” ungkap Prabowo.
Bahkan, ia berencana menjadikan Maung sebagai kendaraan wajib bagi para pejabat. Harapannya, mobil ini dapat digunakan mulai dari tingkat menteri hingga kepala daerah.
“Saya sudah memiliki rencana besar, ke depannya semua menteri, wakil menteri, gubernur, hingga bupati dan wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan Indonesia,” tambahnya.
Senada dengan Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa rencana ini lahir dari semangat memajukan industri otomotif dalam negeri.
“Intinya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri,” ujar Prasetyo Hadi ketika diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.