INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Tak seperti biasanya, kali ini Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar kuliah di luar kawasan kampus, Kamis (2/10/2025).
Banjarmasin Creative Hub menjadi tempat yang dipilih, lokasinya tak jauh dari flyover di Kota Seribu Sungai.
Ruang ber-AC, dengan dua layar proyektor di sebelah kanan dan kiri dipenuhi kurang lebih 80-an mahasiswa. Mayoritas kursi diisi perempuan.
Kuliah umum menulis populer itu menghadirkan akademisi ilmu sejarah dari UIN Palangka Raya, Muhammad Iqbal dan praktisi media dari Tanah Bumbu, Puja Mandela. Masing-masing mendapat waktu bicara 45 menit.
Dalam paparannya, Iqbal menekankan pentingnya menulis esai sejarah populer selain esai sejarah akademik. Esai populer tentang sejarah tidak hanya untuk menjawab pertanyaan akademis, tetapi juga menyentuh hati, menggugah kesadaran kolektif, dan membuka luka lama yang terkunci.
Sementara Puja Mandela mengajak peserta menyadari pentingnya referensi dalam menulis musik populer. Ia juga menyebut bahwa musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi alat politik dan penyampai kritik yang efektif, termasuk menjadi ‘obat’ bagi banyak orang.
Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Sejumlah mahasiswa bertanya kepada Iqbal dan Puja Mandela secara bergantian. Umumnya mereka bertanya soal proses kreatif dalam menulis.
Puja kemudian mengapresiasi beberapa tulisan peserta mata kuliah yang telah dipublikasikan dengan menghadiahkan kaos berlogo interaksidotco dan beberapa buku.
Baca juga: Rektor ULM Akui Ada SK Pembatalan Gelar 17 Guru Besar
Apresiasi dari PBSI FKIP ULM
Ketua Jurusan PBSI FKIP ULM, Noor Cahaya, yang membuka secara resmi acara ini, merasa senang bisa melaksanakan agenda ini meskipun dalam waktu yang sangat terbatas.
Dia berharap kehadiran dua narasumber bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta agar gemar menulis. Cahaya juga ingin kerja sama jurusan dengan kedua narasumber bisa terus terjalin.
Acara yang dipandu oleh Aulia Novitasi diakhiri dengan foto bersama. Melihat acara ini lancar, Ketua Panitia Sainul Hermawan sangat bahagia.
“Kuliah umum ini adalah salah satu cara jurusan memperkenalkan mahasiswa dengan beragam jenis menulis populer,” ungkapnya.
Tanggapan Peserta
Respons positif datang dari Dewi Saputri. Ia adalah anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Warta Jitu.
“Saya sangat menyukai kuliah umum tadi. Kedua pemateri tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman langsung, sehingga materi terasa lebih nyata dan mudah dimengerti Selain itu, watak pemateri yang sangat humble membuat suasana kuliah menjadi santai, tidak menegangkan, dan peserta merasa nyaman untuk bertanya,” katanya.
Dia lantas menyebut kuliah umum dengan gaya penyampaian ala M. Iqbal dan Puja Mandela sangat efektif dan sebaiknya dijadikan contoh untuk kegiatan serupa ke depannya.
“Karena narasumber mampu menghadirkan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, sekaligus bermanfaat,” ucapnya.
Sementara Jessica Immanuel menilai kuliah umum yang digelar PBSI FKIP ULM sangat seru.
“Karena baik Kak Iqbal maupun Kak Puja menyampaikan dengan cara yang asyik, jadi tidak ngebosenin, dan banyak informasi yang diberikan memotivasi dalam menulis populer dengan lebih kreatif,” ucapnya.