INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Bawang putih lebih dari sekadar bumbu dapur. Kandungan alaminya memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, mulai dari menjaga jantung hingga melawan infeksi.
Berikut adalah sepuluh penyakit yang dapat dicegah dan diatasi dengan bawang putih.
1. Infeksi Bakteri
Bawang putih mengandung allicin, senyawa dengan sifat antibiotik alami yang mampu melawan berbagai bakteri berbahaya, termasuk yang kebal terhadap antibiotik medis.
2. Kolesterol Tinggi
Mengonsumsi bawang putih secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
3. Tekanan Darah Tinggi
Senyawa aktif dalam bawang putih membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah, sehingga menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
4. Penyakit Jantung
Bawang putih efektif dalam mengurangi peradangan dan oksidasi yang dapat merusak pembuluh darah, sehingga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
5. Kanker Lambung dan Usus Besar
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efek antikanker, terutama dalam mengurangi risiko kanker lambung dan usus besar.
6. Diabetes
Bawang putih dapat meningkatkan kadar insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan alami bagi penderita diabetes.
7. Sakit Maag
Kemampuannya dalam melawan Helicobacter pylori, bakteri penyebab utama tukak lambung, membuat bawang putih efektif untuk meredakan sakit maag.
8. Alzheimer dan Demensia
Antioksidan dalam bawang putih melindungi sel-sel otak dari kerusakan, sehingga dapat mengurangi risiko gangguan kognitif seperti Alzheimer.
9. Osteoporosis
Bawang putih dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada wanita.
10. Flu dan Batuk
Sifat antivirus dan antibakterinya membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih kebal terhadap flu dan batuk.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan
Meskipun bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan alternatif.