INTERAKSI.CO, Batulicin – Festival band memang sudah lama ‘mengundurkan diri’ dari budaya populer Indonesia, termasuk di Batulicin, Tanah Bumbu, dan Kalimantan Selatan.
Meski begitu, nyala api belum benar-benar padam. Itu terbukti dalam gelaran Rei Beach Festival Band 2025 yang berhasil menarik 15 peserta dari berbagai kota; Batulicin, Pagatan, Banjarmasin, Banjarbaru, hingga Tanah Grogot.
Pada festival band yang berlangsung di Rei Beach Cafe Batulicin pada Sabtu, 2 Agustus 2025, ada 15 band yang menjadi peserta, sebagian di antaranya adalah grup band pelajar. Setiap band membawakan lagu wajib dan pilihan.
Seperti kompetisi pada umumnya, semua band unjuk kemampuan bermusiknya dengan caranya sendiri-sendiri. Ada yang mengusung alat musik tradisional sampai menampilkan permainan ‘full skill’ ala progresif metal.
Lyka, yang berisi para jagoan festival di Tanah Bumbu kebagian giliran main pada sore hari. Mereka tampil solid seperti biasanya. Kemampuan para personelnya dalam memainkan instrumen musik tak perlu diragukan lagi.
Jika Lyka terlihat paling menonjol pada sore hari, malam harinya, giliran Natuna, band asal Banjarmasin yang tampil ganas dan kompak, sekaligus menjadi band terakhir yang tampil.
Baca juga: Senja Djingga Rilis Video Lirik Hilang Arah
Dalam proses penjurian, Natuna dan Lyka bersaing ketat. Namun, berdasarkan penilaian tiga juri, Natuna sedikit lebih unggul dan berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp15 juta.
Lyka harus puas berada di posisi kedua dengan hadiah Rp10 juta diikuti Mayorka (Banjarmasin) di posisi ketiga dengan hadiah Rp7,5 juta. Sementara pada kategori pelajar, Regeneration, asal Pagatan, berhasil menyabet kategori band terbaik.
Panitia pelaksana juga memberikan piagam penghargaan kepada seluruh peserta yang sudah meramaikan Rei Beach Festival Band 2025.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai pihak, dari sponsor, dan dari teman-teman sekitar, kami mendapat peserta yang lumayan banyak,” kata Owner Rei Beach Cafe, Sintya Rei.
“Saya berikan aplaus untuk tim Rei Beach Cafe, karena saya tahu bagaimana perjuangan mereka,” tambah Sintya.
Baca juga:Â Puja Mandela Rilis Lagu untuk Nada: Pesan untuk Anak dan Dunia
Rei Beach Festival 2025 menjadi rangkaian kegiatan menuju puncak Annyversary yang rencananya bakal dihadiri oleh Fabio Asher, solois dengan hits “Rumah Singgah”.
Tak hanya sukses menghidupkan kembali budaya populer di masa lalu, Rei Beach Festival 2025 ini juga berhasil menarik perhatian produser musik Tanah Bumbu, Prima Yudha Prawira, yang ikut memperhatikan secara detail setiap penampilan peserta.
“Saya ingin melihat bakat-bakat baru di sini,” ucap pria yang memproduseri Primitive Monkey Noose dan Senja Djingga itu.
Baca juga:Â Pagatan Menyambut Produser Muda Tanah Bumbu: Prima Yudha Prawira
Arie Tirta Dinata, vokalis Senja Djingga, yang tergabung dalam Lyka mengaku ikut serta dalam Rei Beach Festival 2025 hanya untuk bersenang-senang sekaligus memancing generasi muda tumbuh dalam iklim kompetisi yang kompetitif.
“Pertama, jelas untuk bersenang senang saja. Kedua, ya, untuk meramaikan event ini.
Karena zaman sekarang festival musik sudah jarang sekali. Nge-band itu tidak menjadi tradisi anak muda. Ini juga problem musik secara umum di daerah. Kami ikut berpartisipasi tidak untuk mencari popularitas atau hadiah, tapi agar event ini makin semarak. Maju terus musik di Kalimantan Selatan!” ucapnya.
*
Tidak ada campur tangan AI dalam penulisan artikel ini.