INTERAKSI.CO, Batulicin – Suasana haru menyelimuti rumah kecil di Desa Persiapan Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, ketika Kakek Halim, seorang pedagang pentol berusia 68 tahun, menyaksikan rumahnya yang telah direnovasi diresmikan pada Senin (23/12/2024).

Rumah yang tadinya hampir roboh kini berdiri kokoh berkat program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digagas Kodim 1022/Tanah Bumbu dalam rangka HUT ke-63 Korem 101/Antasari.

Acara peresmian dihadiri oleh Kasdim 1022/Tanah Bumbu Mayor Inf Dedi Hariyanto yang mewakili Dandim Letkol Inf Boni Berdian.

Dengan penuh khidmat, pita tanda peresmian dipotong, didampingi oleh Humas CSR PT Jhonlin Group, Rudi Tri Harianto, serta disaksikan oleh Camat Simpang Empat, Danramil, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Kado Istimewa untuk Ibu Kopsyah: Rumah Baru di Hari Jadi Korem 101/Antasari

Dalam sambutannya, Mayor Inf Dedi Hariyanto menegaskan bahwa program RTLH ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat.

“Sebagai satuan kewilayahan, kami memiliki tanggung jawab untuk hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi atas kesulitan mereka. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

Kebahagiaan terpancar dari wajah Kakek Halim ketika melihat rumah barunya. “Saya sangat bersyukur, senang sekali rumah saya sudah diperbaiki oleh bapak-bapak TNI. Rumah saya sekarang jauh lebih bagus dan layak untuk dihuni,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kakek Halim, yang sehari-harinya menjajakan pentol keliling desa, mengaku tak pernah membayangkan akan memiliki rumah seperti ini. “Terima kasih Komandan Kodim, terima kasih Bapak-Bapak TNI dan PT Jhonlin Group. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian,” tambahnya penuh rasa syukur.

Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, PT Jhonlin Group, dan masyarakat menjadi kunci sukses program ini. Kasdim berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut untuk membantu lebih banyak warga yang membutuhkan.

Bagi Kakek Halim, rumah ini bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga awal dari harapan baru untuk hidup yang lebih baik. Di usia senjanya, ia kini bisa tinggal dengan tenang dan nyaman, tanpa lagi khawatir atap bocor atau dinding yang nyaris roboh. “Rumah ini adalah hadiah terbesar dalam hidup saya,” tutupnya.

Author