INTERAKSI.CO, Batulicin – Staf Khusus Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Bidang Kebijakan Pengawasan Sediaan Farmasi dan Pangan Olahan, Hj Nor Andi Arinawati Arsyad, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu.

Kehadiran rombongan disambut langsung oleh Kepala Loka POM Kabupaten Tanah Bumbu, Difa Ananda S.Farm, bersama jajaran staf, di Kantor Loka POM Tanah Bumbu, Minggu (21/09/25).

Dalam sambutannya, Staf Khusus Kepala BPOM RI, Hj. Nor Andi Arinawati Arsyad, yang akrab disapa, Hj. Rina, menyampaikan bahwa peran BPOM sangat strategis, tidak hanya dalam pengawasan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah memperkuat ekosistem kesehatan nasional, melindungi masyarakat, serta mendorong daya saing industri.

Baca juga: MBG di SMAN 13 Samarinda Dikeluhkan Siswa: Dari Lauk Basi hingga Ulat di Sayur

“BPOM tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem kesehatan nasional. Dengan pertumbuhan ekonomi Tanah Bumbu yang pesat, peran pengawasan harus diperkuat agar masyarakat terlindungi dari obat ilegal, kosmetik berbahaya, dan pangan olahan yang tidak sesuai standar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kunjungan kerja ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor, menyamakan persepsi, serta merumuskan langkah strategis agar pengawasan berjalan efektif.

“Seperti yang disampaikan bapak Presiden, kerja besar bangsa ini tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi dari pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, edukasi publik juga menjadi fokus penting. Menurutnya, masyarakat yang kritis, waspada, dan sadar akan haknya sebagai konsumen adalah benteng pertama dalam melindungi diri dari produk berisiko.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari ikhtiar menuju bangsa yang sehat, kuat, dan berdaulat. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa memastikan setiap produk yang beredar aman, bermutu, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Di akhir kegiatan, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan dalam memperkuat pengawasan obat dan makanan.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun pengawasan yang semakin berkualitas di Kabupaten Tanah Bumbu dan Indonesia pada umumnya,” tutupnya.

Author