INTERAKSI.CO, Jakarta – Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Survei ini menunjukkan citra positif KPK meningkat, namun masih berada di posisi terbawah dari delapan lembaga yang disurvei.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei digelar pada 27 Mei-2 Juni 2024.
Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Kesalahan di luar penarikan sampel masih bisa terjadi. Litbang Kompas menyatakan survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas.
Hasil survei tersebut menunjukkan citra baik dan buruk dari delapan lembaga. Hasilnya, citra baik KPK meningkat menjadi 56,1% jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023.
Meski demikian, angka tersebut merupakan yang terendah jika dibanding citra baik tujuh lembaga lain. Berikut hasil survei citra lembaga negara versi Litbang Kompas:
Tanggapan KPK
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan KPK berada di urutan paling bawah dari delapan lembaga terkait citra di mata publik. Alex mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei tersebut.
“Saya tidak terpengaruh dengan survei-survei seperti itu, saya sama sekali tidak terpengaruh. Saya masih bisa tidur nyenyak,” kata Alex dalam diskusi Mencari Pemberantasan Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi, di Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
Alex menilai survei tidak selalu menjadi representasi kinerja KPK. Dia juga meragukan para responden survei mengerti wewenang dan tugas KPK sesuai Undang-Undang.
“Karena di luar itu hanya rumor. Belum tentu respondennya itu ditanya tahu apa tupoksi KPK,” ujar Alex.
Menurut Alex, masyarakat awam hanya mengukur kerja KPK lewat kegiatan operasi tangkap tangan (OTT). Dia mengatakan tiap KPK melakukan OTT, maka persepsi publik kepada KPK akan positif.
“Jadi ketika lama KPK tidak melakukan OTT, nggak ada berita di tv terkait OTT itu lah opini publik menjadi turun. Dan itu betul ketika KPK melakukan OTT terhadap menteri dua minggu kemudian survei naik,” katanya.
Alex mengatakan pihaknya tetap menghormati tiap survei yang muncul di publik terkait KPK. Namun, ia mengaku tidak terusik jika hasil survei menunjukkan hasil negatif kepada KPK sebagai lembaga.
“Jadi ya udah survei is survei, terima saja,” katanya.
Foto-VOI