INTERAKSI.CO, Jakarta – Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangan di fase grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan melakoni dua partai tandang melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024.
Skuad racikan Shin Tae-yong sebelumnya telah tiba di Bahrain dan melakoni latihan perdana pada Minggu (6/10/2024). Juru taktik asal Korea Selatan menyebut secara umum, anak-anak asuhnya ada dalam kondisi baik.
Akan tetapi, karena panjangnya perjalanan dari Tanah Air, STY mengeklaim pihaknya cuma berfokus pada pemulihan di latihan pertama, sebelum kemudian mengasah taktik mulaiSenin (7/10/2024).
“Pemain belum pada kumpul, jadi belum bisa dicek semuanya. Akan tetapi yang ada di sini, secara keseluruhan oke,” ucap Shin Tae-yong dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari PSSI.
“Karena dari semalam memang perjalanan lama sampai di sini, jadi hari ini (Minggu, 6 Oktober 2024) fokus pemulihan, dan besok (Senin, 7 Oktober 2024) mulai akan masuk ke latihan taktik,” sambung pelatih Timnas Indonesia.
Tak Perlu Mengkhawatirkan Cuaca
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menjelaskan skuadnya tidak menemui problem dalam hal adaptasi cuaca begitu tiba di Bahrain. Skuad Garuda hanya perlu menyesuaikan diri terhadap jet lag akibat adanya perbedaan waktu.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4961698/original/005239700_1728270559-IMG_8155.jpg)
Sementara itu, terkait penggawa yang belum bergabung, pelatih Timnas Indonesia menegaskan mereka bakal mulai berdatangan per Minggu (6/10/2024) hingga Senin (7/10/2024).
Hingga latihan perdana digelar, ada setidaknya 11 pemain Liga 1 yang hadir, ditambah deretan penggawa abroad, yakni Marselino Ferdinand, Thom Haye, Sandy Walsh, dan Ivar Jenner.
“Dalam hari ini atau besok, semuanya akan bisa berkumpul,” ucap Shin Tae-yong pada Minggu (6/10/2024) sebagaimana dinukil dari rilis yang diterima PSSI.
“Untuk cuaca tidak jadi masalah, karena sekarang jam 6, kami latihan sudah sejuk. Apalagi nanti pertandingan jam 7 malam (waktu Bahrain).”
“Memang cuaca tidak jadi masalah untuk adaptasi, tetapi yang jadi masalah paling jet lag. itu saja yang kita harus berusaha lakukan adaptasi,” tambahnya.