INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Di saat Indonesia bersiap menambah pajak kendaraan bermotor, Vietnam justru mengambil langkah yang berlawanan dengan memperpanjang pengurangan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Berdasarkan laporan Vietnam News (11/12/2024), Majelis Nasional Vietnam telah menyetujui kebijakan untuk mempertahankan penurunan tarif PPN dari 10 persen menjadi 8 persen.
Tujuan Kebijakan
Langkah ini bertujuan untuk:
- Mendorong pemulihan ekonomi: Dengan menurunkan tarif PPN, daya beli masyarakat diharapkan meningkat, yang akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan konsumsi domestik: Penurunan pajak memberikan insentif kepada konsumen, sehingga mampu merangsang aktivitas perdagangan dan industri.
- Mendukung usaha kecil dan menengah (UKM): Sebagai tulang punggung perekonomian Vietnam, UKM mendapat manfaat dari peningkatan konsumsi dan stabilitas pasar.
Kontras dengan Kebijakan di Indonesia
Sementara Vietnam fokus pada pemulihan ekonomi melalui insentif pajak, Indonesia mengambil pendekatan berbeda dengan mengoptimalkan penerimaan pajak melalui opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
Langkah ini dirancang untuk memperkuat keuangan daerah dan mendukung pembangunan infrastruktur, meskipun berpotensi meningkatkan beban pajak masyarakat.
Baca juga: Pajak Kendaraan Naik Mulai Januari 2025
Dampak pada Stabilitas Ekonomi
Langkah Vietnam menunjukkan strategi jangka pendek untuk mempertahankan konsumsi domestik yang stabil di tengah tantangan global. Di sisi lain, kebijakan ini juga dapat memperkuat daya saing ekonomi Vietnam, terutama di sektor perdagangan dan industri.
Sebaliknya, Indonesia mengarahkan fokus pada keberlanjutan fiskal dan pembangunan jangka panjang. Pendekatan ini penting bagi kebutuhan infrastruktur, namun harus disertai upaya mitigasi agar tidak membebani daya beli masyarakat.
Pilihan Strategis di Tengah Kawasan ASEAN
Pendekatan yang berbeda ini mencerminkan prioritas ekonomi masing-masing negara di kawasan Asia Tenggara. Di tengah persaingan regional, kebijakan fiskal seperti ini akan menjadi penentu bagaimana negara-negara ASEAN menjaga daya saing dan stabilitas ekonominya.
Keputusan Vietnam untuk memperpanjang penurunan tarif PPN dapat menjadi inspirasi bagi negara lain, terutama dalam merancang kebijakan yang lebih proaktif terhadap pemulihan ekonomi masyarakat.