INTERAKSI.CO, Kotabaru – Suasana Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, mendadak gempar pada Minggu siang (27/4/2025).

Seorang pria bernama Lamin Cahyo Wibowo (58) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di garasi bengkelnya yang berada di depan rumah, tepatnya di Jalan Raya Stagen KM 9,5 RT 08 RW III.

Korban, kelahiran Ponorogo, 11 Februari 1967, dikenal warga sebagai sosok ramah dan aktif memperbaiki kendaraan. Lamin tercatat sebagai warga setempat, sedangkan istrinya berdomisili di Bandung.

Penemuan jenazah berawal dari kecurigaan warga yang tidak melihat aktivitas korban sejak pagi. Saat diperiksa, Lamin ditemukan dalam posisi telentang di lantai garasi. Warga segera melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa dan pihak kepolisian.

“Korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban berdasarkan pemeriksaan awal,” ujar salah seorang petugas di lokasi kejadian.

Baca juga: Tiga Warga Banjarmasin Tenggelam di Sungai Baru, Satu Meninggal Dunia

Tak lama berselang, petugas dari Polres Kotabaru bersama tim medis tiba untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah pemeriksaan awal, jenazah Lamin dievakuasi ke RSUD Jaya Sumitra Kotabaru untuk menjalani otopsi, guna memastikan penyebab kematiannya.

Kabar tersebut dengan cepat menyebar, membuat banyak warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Meski demikian, area garasi langsung dipasangi garis polisi untuk menjaga proses penyelidikan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.

Kapolsek Pulau Laut Utara melalui keterangan singkatnya mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian.

“Kami mohon masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari tim forensik,” ujarnya.

Kepergian Lamin Cahyo meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga warga Desa Stagen yang mengenalnya sebagai sosok dermawan dan ringan tangan dalam membantu sesama.

Author