INTERAKSI.CO, Dumai – Seorang Youtuber asal Thailand, Natthamon Khongchak (31) ditangkap di Dumai, Riau pada Jumat (18/10/2023) karena masuk ke Indonesia secara ilegal.
Dikutip dari Straits Times, Youtuber yang dikenal dengan nama “Nutty” tersebut melarikan diri dari Thailand sejak 2022.
Seminggu setelah ditangkap, Khongchak dan ibunya sudah diekstradisi ke Thailand pada Jumat (25/10/2024).
Asisten Kepala Polisi Nasional Thailand, Letjen Pol Thawatchai Piyaneelabut mengatakan, Natthamon kini sudah ditahan atas dugaan penipuan keuangan yang melibatkan perdagangan saham.
“Saat ini dia sedang diselidiki dan akan dikirim ke Departemen Investigasi Khusus (DSI) Kepolisian Thailand untuk tindakan hukum,” kata Piyaneelabut, dilansir dari Vietnam Express.
Khongchak merupakan seorang Youtuber terkenal dengan lebih dari 800.000 subscriber (pelanggan) di saluran YouTube miliknya, Nutty’s Diary.
Ia bercita-cita menjadi idol Kpop dan mencapai puncaknya dengan melakukan debut singkat di bawah label Dream Cinema pada 2025.
Wanita ini berasal dari keluarga kaya yang menjalankan bisnis karaoke dan hiburan malam di Chiang Mai, Thailand.
Pada 2015, ia sempat membuka bisnis kecantikan, tetapi gagal dan menjualnya. Selain itu, bisa keluarganya juga dilaporkan bangkrut.
Popularitasnya kembali naik saat ia terkenal di media sosial karena melakukan dance cover lagu Kpop populer.
Kasus investasi bodong
Ia mulai memanfaatkan popularitas dan citranya di YouTube dan menampilkan dirinya sebagai guru investasi pada 2022.
Khongchak menjanjikan keuntungan tinggi dalam investasi kepada lebih dari 6.000 orang di Thailand.
Para pengikutnya diiming-imingi keuntungan 25 persen untuk tiga bulan, 30 persen untuk enam bulan, dan 35 persen untuk 12 bulan.
Ia berjanji membayar pengembalian uang para investor setiap bulan beserta keuntungan yang didapatkan.
Kongchak juga kerap membanggakan dirinya karena memiliki 14 mobil, 22 pengasuh, dan sering liburan ke luar negeri.
Namun, sejumlah korban investasi bodong mulai melaporkannya pada April 2022 ketika mereka belum menerima hasil yang dijanjikan.
Pada Mei 2022, ia mengakui telah melakukan kesalahan perdagangan yang menyebabkan hilangnya dana investasi.
Meskipun demikian, Kongchak berjanji akan membayar dana tersebut dan memperingatkan pengikutinya agar tidak melaporkan tindakannya.
Seorang pengacara yang mengadvokasi korban, Phaisal Ruangri menyampaikan, ada investor yang menyetorkan 423.000 poundsterling atau Rp 8,7 miliar dan tidak menerima pengembalian apa pun.
“Para investor memercayainya karena dia adalah bintang YouTube populer dengan hampir satu juta pengikut,” kata Ruangri.
Kongchak terjerat kasus penipuan perdagangan valuta asing hingga dua miliar baht Thailand atau Rp 925,578 miliar.
Menyamar jadi WNI
Usai terjerat masalah investasi, Khongchak, ibunya, dan sekretarisnya, Nichapat Rattanukrom melarikan diri pada Juli 2022.
Mereka melarikan diri dari Thailand, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, lalu naik kapal yang membawanya ke Indonesia.
Ia tertangkap setelah penyamarannya sebagai WNI di Dumai, Riau diketahui oleh petugas imigrasi.
Menyadari Khongchak memiliki aksen Thailand, petugas imigrasi pun memintanya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Namun, Khongchak tidak dapat menyanyikan lagu kebangsaan tersebut dan ditangkap karena masuk secara ilegal.