INTERAKSI.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Minggu dan Senin, 6–7 April 2025.
BMKG menyebutkan, gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Low Frequency terpantau aktif di sejumlah perairan Indonesia.
Kombinasi ini dapat memicu peningkatan pembentukan awan hujan dan aktivitas konvektif di banyak wilayah.
Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di beberapa lokasi seperti Samudra Hindia barat daya Lampung, perairan barat laut Aceh, Laut Natuna, dan Maluku Utara.
Sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi dan konfluensi—wilayah pertemuan dan perlambatan angin—yang memperbesar potensi hujan dan gelombang tinggi.
BMKG juga mencatat labilitas lokal kuat di berbagai wilayah yang turut memperbesar kemungkinan terbentuknya awan hujan secara intens.
Baca juga: Skandal UGM: Guru Besar Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat:
Minggu, 6 April 2025
-
Hujan ringan: DKI Jakarta, Bali, NTT
-
Hujan sedang: Sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
-
Hujan lebat: Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Maluku Utara
Senin, 7 April 2025
-
Hujan ringan: Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat–Tengah, DIY, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sultra
-
Hujan sedang: Hampir seluruh wilayah lainnya, termasuk Papua dan Maluku
-
Hujan lebat: Sumatera Utara, Bangka Belitung, Papua Barat
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, banjir, dan gelombang tinggi, serta rajin memperbarui informasi cuaca dari kanal resmi BMKG.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan,” tulis BMKG di laman resminya.