INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Pertunjukan mamanda berjudul “Banyu Mata Bapindua Kasih” karya Fiersyahtari berhasil menghibur ratusan pasang mata di Gedung Balairungsari, Taman Budaya Kalsel, Rabu (16/4/2025).
“Banyu Mata Bapindua Kasih” merupakan kolaborasi dari komunitas seni dan budaya di Kota Banjarmasin. Pertunjukan ini menjadi pembuka parade Aruh Teater Kalimantan Selatan.
Selama kurang lebih dua jam, para pemain mamanda sukses membuat penonton tertawa lewat dialog komedi khas mamanda.

Pelakon mamanda, Firhansyah, menjelaskan “Banyu Mata Bapindua Kasih” berarti air mata yang jatuh dua kali, atau simbol dari dua kali kesedihan.
Dia menyampaikan bahwa makna dari kisah tersebut adalah agar seseorang tidak terlalu lama menyimpan rahasia karena hal itu dapat membawa dampak buruk.
Ia mencontohkan hal ini dengan lagu Broery Marantika “Jangan Ada Dusta di Antara Kita”, yang menurutnya memiliki inti pesan serupa.
“Secara sinopsis, permaisuri merasa bersalah karena tidak bisa melahirkan putra mahkota. Lalu dibuatlah sandiwara sedemikian rupa. Dengan hal seperti itu, Raja berinisiatif membongkar kejadian yang sebenarnya,” ujar Firhansyah kepada sejumlah wartawan.

Ketika ditanya tentang penambahan unsur modern dalam pertunjukan mamanda, Firhansyah mengatakan bahwa jika ditampilkan secara apa adanya, mamanda mungkin kurang menarik bagi penonton masa kini.
“Jadi, kita kolaborasikan dengan unsur kekinian. Karena kita punya semacam istilah, kada akan luntur kembang seni tradisi itu sebagai penghatur zaman,” jelas Firhansyah.
“Artinya, kita mengikuti terus perkembangan zaman. Mamanda yang dulu tidak pernah tampil di panggung, sekarang sudah dipentaskan di atas panggung. Kita mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal, tapi tetap mempertahankan struktur asli mamanda,” sambungnya.
Sebagai informasi, Aruh Teater Kalimantan Selatan akan berlangsung selama empat hari, dari 16 hingga 19 April 2025.
Berbagai kegiatan menarik turut meramaikan acara ini, mulai dari parade teater, lomba seni antarpelajar, panggung apresiasi, temu wicara, lokakarya, hingga bazar UMKM.