INTERAKSI.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menandai era baru hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat dengan meneken kesepakatan strategis bersama Presiden AS Donald Trump.

Salah satu poin utama dalam kesepakatan ini adalah komitmen Indonesia untuk membeli 50 unit pesawat Boeing, yang sebagian besar merupakan tipe Boeing 777.

Kesepakatan tersebut juga membawa angin segar bagi neraca perdagangan bilateral. Trump memutuskan memangkas tarif impor resiprokal untuk barang-barang dari Indonesia, dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai gantinya, produk-produk Amerika akan mendapat akses penuh ke pasar Indonesia tanpa hambatan tarif.

“Kami sepakat untuk membawa hubungan perdagangan Indonesia-AS ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar,” ujar Trump melalui pernyataan resmi di akun Instagram @prabowo, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: BSU Juni–Juli 2025 Cair! Pemerintah Pastikan Penyaluran Masih Berlangsung dan Sudah Tersalurkan 82%

Selain pembelian pesawat, Indonesia juga akan mengimpor produk energi senilai USD 15 miliar dan produk pertanian senilai USD 4,5 miliar dari Amerika Serikat.

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu sore, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembelian pesawat Boeing bukan hanya bagian dari diplomasi ekonomi, tetapi juga langkah konkret dalam membesarkan kembali Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional.

“Garuda lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan. Saya bertekad membesarkan Garuda sebagai flag carrier nasional. Dan untuk itu, kita butuh pesawat baru,” tegas Prabowo.

Prabowo juga menambahkan bahwa selain Boeing, Indonesia tetap membuka peluang pembelian pesawat dari produsen lain seperti Airbus, demi memenuhi kebutuhan penerbangan domestik dan internasional yang terus berkembang.

“Kita tetap akan beli dari Airbus juga. Kita butuh banyak armada, dan itu bagian dari strategi kebangkitan industri penerbangan nasional,” pungkasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi diplomatik Prabowo dalam membangun kemitraan internasional yang berorientasi pada manfaat ekonomi jangka panjang bagi Indonesia, sekaligus memperkuat sektor transportasi dan energi dalam negeri.

Author