INTERAKSI.CO, Doha – Sejumlah negara Barat, sekutu Amerika Serikat, mengecam keras serangan Israel ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025) waktu setempat.

Mereka menilai tindakan tersebut tidak hanya melanggar kedaulatan Qatar, tetapi juga mengancam upaya perdamaian di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menegaskan bahwa serangan itu sangat tidak dapat diterima.

“Serangan Israel di Doha tidak hanya melanggar kedaulatan wilayah Qatar, tapi juga membahayakan seluruh upaya kita untuk menyelamatkan sandera,” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Kecaman juga datang dari Italia. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menyebut serangan tersebut merusak kedaulatan negara sahabat yang selama berbulan-bulan berperan aktif menghentikan perang di Gaza.

“Gencatan senjata, negosiasi, dan penghentian total konflik adalah langkah esensial untuk mencegah krisis yang lebih berbahaya di kawasan,” tegasnya.

Baca juga: Indonesia Kirim 90 Ton Bantuan ke Gaza Melalui Udara

Perdana Menteri Italia, Giorgio Meloni, turut menyampaikan solidaritas kepada Qatar.

“Atas nama diri saya dan pemerintah Italia, saya menyampaikan simpati kepada Emir Tamim bin Hamad Al Thani dan Qatar, serta menegaskan kembali dukungan penuh Italia terhadap seluruh upaya menghentikan perang di Gaza,” katanya.

Sikap serupa disampaikan oleh Kanada. Perdana Menteri Mark Carney mengutuk keras serangan Israel.

“Ini adalah ekspansi kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dan penghinaan terhadap kedaulatan Qatar. Apapun tujuannya, serangan ini berisiko memicu eskalasi konflik di seluruh kawasan, serta menghambat upaya perdamaian, pembebasan sandera, dan gencatan senjata permanen,” jelasnya.

Qatar selama ini dikenal sebagai mediator utama dalam upaya negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas. Serangan ke Doha dinilai dapat memperumit proses diplomasi yang sedang berlangsung.

Author