INTERAKSI.CO, Jakarta – Insiden keracunan massal yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat mendapat perhatian serius.
Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri dugaan penyebab keracunan, mulai dari menu hingga dapur penyedia makanan.
Wakil Kepala BGN, Nenik S Deyang, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan seluruh kasus yang muncul adalah murni keracunan.
“Saya ditugaskan langsung Pak Kepala BGN untuk membentuk tim investigasi, baik yang menangani dugaan keracunan maupun yang menelusuri menu dan dapurnya,” ujarnya pada Selasa (23/9/2025).
Baca juga: Sudah Kantongi Data, Purbaya Siap Sikat Penjual Rokok Ilegal
Kasus ini mencuat setelah 301 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, mengalami gejala mual, muntah, pusing, hingga diare berdarah usai mengonsumsi makanan MBG.
Korban berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), MTs Darul Fiqri, hingga SD Negeri Sirnagalih. Makanan yang diduga basi menjadi salah satu pemicu insiden ini.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan, para siswa langsung mendapat penanganan darurat di berbagai fasilitas kesehatan.
Rinciannya, 116 siswa dirawat di Puskesmas Cipongkor, 27 siswa di RSUD Cililin, 18 siswa di RSIA Anugrah, 13 siswa di Bidan Desa Sirnagalih, dan 127 lainnya di Posko Kecamatan Cipongkor. Polisi kini juga melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan sumber makanan penyebab keracunan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N Sukandar, menuturkan pihaknya menambah pasokan oksigen dari RSUD Cililin dan berkoordinasi dengan RSUD Cikalong Wetan untuk mengatasi kebutuhan darurat.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan rasa prihatin atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus utama pemerintah daerah adalah menyelamatkan dan memulihkan kondisi korban, sambil tetap menunggu hasil investigasi resmi.
Kasus ini menjadi sorotan nasional karena menyangkut program pemerintah yang menyasar ribuan pelajar. BGN berkomitmen memastikan agar kejadian serupa tidak terulang dan standar keamanan pangan dalam program MBG dapat terjaga.