INTERAKSI.CO, Bogor – Kabar duka datang dari dunia teknologi Indonesia. Michael Santosa Sunggiardi, sosok yang dikenal luas sebagai perintis warung internet (warnet) di Tanah Air, dikabarkan meninggal dunia.
Ia selama ini dijuluki “Bapak Pegiat Warnet Indonesia” karena perannya dalam membuka jalan bagi masyarakat mengenal internet di era 1990-an.
Michael memulai langkah besarnya pada 1995. Saat itu, ia mengubah sebuah kafe miliknya di Jalan Raya Pajajaran 88 F, Bogor, menjadi BoNet—warnet pertama yang memberikan akses internet publik di Indonesia.
BoNet menyediakan dua komputer yang bisa digunakan dari pagi hingga malam. Dari tempat sederhana itu, masyarakat mulai mengenal dunia maya untuk pertama kalinya.
Baca juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Panggilan ke PT KCIC Masih Dikaji
Langkah Michael dianggap revolusioner. Di masa ketika koneksi internet masih langka dan mahal, kehadiran BoNet menjadi jendela baru bagi masyarakat untuk menjelajahi informasi global.
Banyak pelajar, mahasiswa, hingga pebisnis muda datang silih berganti, memanfaatkan koneksi yang pada masa itu sangat berharga.
BoNet terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Dari sekadar warnet, bisnis tersebut kini bertransformasi menjadi penyedia layanan solusi teknologi informasi.
Baca juga: Oppo Resmi Luncurkan ColorOS 16 dengan Tampilan Segar dan Performa Lebih Cepat
Dedikasi Michael dalam memperkenalkan internet di Indonesia meninggalkan jejak besar. Banyak pegiat teknologi menilai kiprahnya sebagai salah satu fondasi penting lahirnya ekosistem digital nasional.
Kepergian Michael menyisakan duka mendalam bagi komunitas teknologi dan para pelaku digital. Ia dikenang bukan hanya karena jasanya memperkenalkan internet, tetapi juga semangat inovasi yang menular bagi generasi penerus di dunia digital.



