INTERAKSI.CO, Martapura – Haul ke-20 Kiai Haji Zaini bin Abdul Ghani, atau Guru Sekumpul, menjadi magnet bagi ribuan jamaah dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk Yassir, seorang pria 48 tahun asal Banda Aceh.

Sebagai seorang backpacker sejati yang telah menjelajahi 25 provinsi, Yassir memutuskan untuk mengarahkan langkahnya ke Kalimantan Selatan demi menghadiri acara penuh keberkahan ini.

Menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk berjalan kaki dan menumpang kendaraan, Yassir tiba di Kalsel pada 20 Desember 2024. Ia menginap di beberapa tempat, seperti bascamp Mapala Universitas Lambung Mangkurat dan posko muhibbin.

Dengan ransel bertuliskan “Keliling Nusantara”, Yassir tampak antusias menghadiri acara haul yang terkenal di Indonesia itu.

Baca juga: Ratusan Ribu Penumpang Diprediksi Lewati Bandara Syamsudin Noor Selama Libur Natal

Pengalaman Tak Terlupakan di Bumi Lambung Mangkurat

Yassir mengaku bahwa kunjungannya ke Banua (sebutan lokal untuk Kalsel) adalah yang paling berkesan sepanjang karirnya sebagai backpacker.

“Sampai-sampai uang saya tidak laku, karena selalu dibantu banyak orang,” katanya sambil berseloroh.

haul guru sekumpul
Backpacker asal Banda Aceh tiba di Kalsel untuk hadiri haul ke-20 Guru Sekumpul. Foto: bakabar

Ia merasa sangat terhormat dengan keramahan masyarakat Kalsel, yang menurutnya berbeda dari daerah lain. Perjalanannya ini bermula dari informasi di media sosial tentang haul Guru Sekumpul, yang rutin dihadiri jutaan jemaah dari berbagai penjuru.

Relawan Kebersihan di Haul Guru Sekumpul

Tidak hanya datang sebagai jemaah, Yassir juga mendaftar sebagai relawan kebersihan melalui Kelurahan Sekumpul.

“Ini pengalaman pertama saya menghadiri haul Guru Sekumpul,” tuturnya, penuh antusias.

Haul Guru Sekumpul 2025

Haul ke-20 Guru Sekumpul diperkirakan akan berlangsung pada awal Januari 2025. Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kalsel dan jemaah dari berbagai daerah untuk mengenang almarhum Guru Sekumpul, tokoh ulama besar yang dihormati di Nusantara.

Bagi Yassir, perjalanan ke Kalsel ini bukan sekadar petualangan, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Dukungan dan keramahan masyarakat setempat telah membuatnya merasa seperti di rumah sendiri.

“Trip ke Bumi Lambung Mangkurat ini adalah yang paling istimewa dalam hidup saya,” pungkasnya.

Jika Anda berencana menghadiri haul Guru Sekumpul, pengalaman Yassir ini menjadi bukti betapa kuatnya nilai persaudaraan dan gotong royong yang diwariskan oleh masyarakat Banua.

Author