INTERAKSI.CO, Banjarmasin – Bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas sejak awal Januari 2025, akibat tingginya curah hujan.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel per Rabu, 22 Januari 2025, banjir telah memengaruhi 10 kabupaten/kota dengan total 51.123 jiwa terdampak.

Tiga kabupaten dengan dampak terparah adalah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut.

  1. Kabupaten Banjar
    • Jumlah rumah terdampak: 5.280
    • Jumlah jiwa terdampak: 18.680
    • Kecamatan terparah: Cintapuri Darussalam, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Martapura Timur
  2. Hulu Sungai Utara
    • Jumlah KK terdampak: 2.655
    • Jumlah jiwa terdampak: 7.550
    • Kerusakan fasilitas: 15 fasilitas umum dan 18 fasilitas pendidikan
  3. Kabupaten Tanah Laut
    • Jumlah KK terdampak: 3.140
    • Jumlah jiwa terdampak: 5.957
    • Kerusakan rumah: 1.551 rumah
    • Kecamatan terparah: Bati-Bati dan Kurau

Baca juga: Jalan Nasional Kalsel-Kaltim Putus, Perusahaan Semen Tanggung Jawab

BPBD mencatat, selama periode 1-22 Januari 2025, terjadi 35 kejadian banjir yang mengakibatkan:

  • 17.751 rumah rusak
  • 42 fasilitas pendidikan terdampak
  • 10 fasilitas kesehatan terdampak
  • 76 fasilitas umum rusak
  • 17 jembatan rusak

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M Syarifuddin, menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

“Pemerintah provinsi terus memantau perkembangan bencana ini dan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak,” ujar M Syarifuddin.

Kepala BPBD Kalsel, Faried Fakhmansyah, menjelaskan bahwa tingginya curah hujan sepanjang Januari menjadi penyebab utama banjir di sejumlah wilayah, termasuk Banjarmasin, Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, dan Hulu Sungai Utara.

Pemerintah Provinsi Kalsel menegaskan komitmennya dalam penanganan bencana, mengacu pada pedoman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Bantuan terus digulirkan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti tempat tinggal sementara, makanan, serta akses pendidikan dan kesehatan bagi yang terdampak.

Author