INTERAKSI.CO, Jakarta – Bitcoin masih menunjukkan ketahanan kuat dengan terus bertahan di atas level psikologis penting: US$ 100.000.

Banyak analis memproyeksikan tren kenaikan ini akan berlanjut hingga menyentuh US$ 120.000 dalam waktu dekat.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin (BTC) berada di level US$ 102.706 pada Selasa (13/5) pukul 16.00 WIB.

Meskipun mengalami koreksi 1,56% dalam 24 jam terakhir, BTC tetap menguat sekitar 8,92% dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Saham Teknologi AS Melonjak Usai AS-China Sepakati Penangguhan Tarif

Potensi Kenaikan Masih Terbuka

Menurut Fyqieh Fachrur, analis dari Tokocrypto, tren positif ini masih bisa berlanjut, meskipun pergerakan kemungkinan tidak akan terlalu eksplosif dalam waktu dekat.

Ia mengatakan, konsolidasi di atas US$ 100.000 bisa menjadi fase wajar sebelum naik lebih tinggi.

“Level resistensi terdekat berada di kisaran US$ 105.000 hingga US$ 110.000. Jika tembus, target selanjutnya berada di US$ 120.000, seperti yang juga diproyeksikan oleh beberapa lembaga besar,” jelasnya.

Untuk jangka waktu 6 hingga 12 bulan ke depan, analis memperkirakan Bitcoin dapat menembus kisaran US$ 130.000 – US$ 150.000 dalam skenario bullish yang berkelanjutan.

Misalnya, John Glover, CIO dari platform pinjaman kripto Ledn, menyebut target realistis Bitcoin berada di angka US$ 136.000, didorong oleh momentum adopsi dan kepercayaan publik terhadap BTC sebagai penyimpan nilai.

Model regresi logaritmik juga mendukung hal tersebut. Berdasarkan pola historis pasca-halving, Bitcoin berpotensi mencetak puncak siklus bull di sekitar US$ 150.000 pada tahun 2025, mengikuti tren kenaikan yang semakin moderat dari siklus ke siklus.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Ruang Manuver Bank Indonesia Semakin Terbatas

Dalam skenario ultra-bullish, Standard Chartered memproyeksikan harga Bitcoin bisa menembus US$200.000 pada akhir 2025.

Proyeksi ini didasarkan pada sejumlah asumsi ideal: kebijakan moneter longgar dari bank sentral, lonjakan adopsi institusional, serta absennya gangguan besar dari sisi regulasi.

Fyqieh mengingatkan bahwa target setinggi ini hanya bisa dicapai jika seluruh faktor pendukung tetap kuat tanpa hambatan berarti.

Secara keseluruhan, investor dapat menggunakan kisaran berikut sebagai acuan:

  • Jangka pendek (1-3 bulan): US$ 110.000 – US$ 120.000

  • Jangka menengah (6-12 bulan): US$ 130.000 – US$ 150.000

  • Skenario maksimal: US$ 200.000 (dengan asumsi kondisi sempurna)

Namun, prediksi bukan jaminan. Investor disarankan untuk tetap fleksibel dan selalu mengikuti perkembangan pasar secara berkala.

“Gunakan proyeksi sebagai panduan, bukan kepastian. Pasar kripto sangat dinamis dan cepat berubah,” tutup Fyqieh.

Author